Mohon tunggu...
Tj Saja
Tj Saja Mohon Tunggu... -

warga negara yang ingin melihat indonesia terus berubah ke arah yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

SBY Gitu Lho (Membanggakan)

10 September 2014   14:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:07 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangga sekali rasa hati ini mengetahui presiden kita, bakal memimpin organisasi internasional Global Green Growth Institution yang berkantor pusat di Seoul, Korea Selatan mulai November 2014 mendatang. Organisasi itu sebelumnya dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Denmark, Lars Lokke Rasmussen. Kemarin kabarnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kedatangan delegasi global green growth institute (GGGI) yang dipimpin oleh dirjen GGGI,

Yvo de Broer. Pertemuan berlangsung hangat dan konstruktif di kantor presiden, Jakarta, Selasa (9/9) kemarin. Dalam pertemuan itu juga dibahas berbagai persiapan yang akan dilakukan kedepannya. Diantaranya prosedur untuk menduduki jabatan tersebut yang diawali dengan nominasi,lalu diikuti dengan pengumuman di New York. Presiden SBY diharapkan dapat segera berkunjung ke Seoul, South Korea pada pertengahan bulan November mendatang.

Dalam perbincangan dengan delegasi GGGI tersebut,  dibahas pula mengenai agenda pembangunan Indonesia yang terkait dengan pembangunan di bidang lingkungan hidup. Strategi pembangunan nasional yang diterapkan oleh pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden SBY adalah pembangunan yang tidak meninggalkan aspek keselamatan lingkungan hidup. Yaitu Pembangunan yang pro-penciptaan lapangan pekerjaan, pro-pertumbuhan ekonomi, pro-pengurangan kemiskinan, dan pro-lingkungan hidup adalah strategi dasar kebijakan pembangunan nasional yang selama ini memadukan antara pembangunan ekonomi dan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Presiden SBY telah menyatakan kesediaannya dinominasikan sebagai pengganti mantan PM Denmark, Lars Lokke Rasmussen yang merupakan non-state representatives ke empat yang dipilih oleh GGGI. Bila semua berjalan lancar, Presiden SBY akan menjadi pemimpin GGGI yang kelima. Dalam memimpin organisasi internasional ini Presiden SBY tidak harus berkantor di kota Seoul secara rutin. Namun Presiden SBY wajib datang beberapa kali dalam setahun untuk memimpin sidang dan memperkenalkan misi organisasi serta mencari dukungan internasional untuk misi yang diembannya. Organisasi internasional ini memiliki dana operasional sedikitnya 35 juta dollar Amerika untuk memperjuangkan misi diantaranya prinsip keberimbangan antara pertumbuhan ekonomi dengan sustainability lingkungan yang mutlak bagi masa depan seluruh manusia di alam ini.I did see the wind of change among many leaders. They started talking about national target, emition cart, national policy, it's good, of course our mission is not only to assure we work together in dealing with climate change, but more importantly we are facing new challenge, hot to ensure that all countries adapt sustainable development policy. We apply green growth development, and in my terminology, sustainable growth development” Ucap Presiden SBY.

GGGI banyak mendorong negara-negara berkembang untuk menerapkan pola kebijakan pembangunan yang ramah lingkungan dan pertumbuhan ekonomi yang bersahabat dengan kesehatan lingkungan. Dengan prinsip green growth target pembangunan ekonomi dapat dicapai seperti pengurangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja dan inklusivitas sosial. Organisasi ini juga aktif dalam menangani fenomena perubahan iklim, biodiversity loss serta akses terhadap sumber energy dan air bersih. Hingga saat ini GGGI memiliki 34 program di 18 negara.

Dirjen GGGI, Yvo de Broer menyatakan bahwa Presiden SBY adalah kandidat terbaik untuk memimpin GGGI yang menghadapi tantangan berat memperjuangkan prinsip green growth kepada negara-negara berkembang. “How to lift people out of poverty, but protect the environment, and create social value at the same time. I cannot think of anybody better to lead this institution than president Yudhoyono of Indonesia. And I am deeply honored that he has accepted, that he is willing to be nominated for the role of the President of GGGI and chairman of the council of GGGI” Ucap Yvo. Penunjukan Presiden SBY untuk memimpin GGGI ini akan berlaku untuk masa dua tahun. Pelantikan resminya akan dilaksanakan pada 18 November di Seoul, Korea Selatan.

Yvo de Broer juga memuji pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden SBY, dengan tetap terjaganya kelestarian lingkungan hidup. Kemampuan Leadership Presiden SBy yang menonjol di Asia diharapkan dapat membantu misi organisasi internasional ini untuk turut melibatkan para pemimpin dunia merumuskan secara bersama sebuah role model untuk pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan tanpa harus meninggalkan aspek kelestarian lingkungan.

Wah jadi setelah meletakkan jabatannya sebagai presiden nanti, bapak kita ini makin keren aja, memimpin banyak negara dalam memperjuangkan prinsip pembangunan yang memikirkan aspek keselamatan lingkungan. Kalau Presiden RI cuma ngurusin kebijakan pembangunan RI saja, nanti beliau akan mempromosikan pola kebijakan untuk banyak pemimpin dunia. Sesuai dengan isi tulisan beliau dalam buku “Selalu Ada Pilihan”, kita harus terus berupaya positif memberikan konstribusi kepada perubahan dunia menjadi lebih baik,sebagai warga dunia,berbuatlah sesuatu,perubahan itu bisa saja terjadi dari sebuah langkah kecil yang kita ambil di suatu pagi.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun