Kenaikan penjualan senjata Amerika Serikat ini menunjukkan bahwa negara-negara di seluruh dunia semakin bergantung pada senjata untuk mempertahankan diri. Hal ini dapat meningkatkan risiko konflik di masa depan. Selain itu, kenaikan penjualan senjata ini juga menunjukkan bahwa Amerika Serikat adalah pemasok senjata utama di dunia. Hal ini dapat memperkuat posisi Amerika Serikat di dunia internasional, tetapi juga dapat meningkatkan kekhawatiran dari negara-negara lain. Sebaiknya negara negara yang berperang menghentikan peperangannya melalui damai, dikarenakan jika mereka terus berlanjut hanya akan membawa kehancuran dan kerugian bagi negara, bumi dan masyarakat yang tidak bersalah.
Dalam perang Israel-Hamas, Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer senilai miliaran dolar kepada Israel. Bantuan ini termasuk senjata, amunisi, dan peralatan militer lainnya. Amerika Serikat juga telah memberikan pelatihan kepada militer Israel. Dalam perang Rusia-Ukraina, Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer senilai miliaran dolar kepada Ukraina. Bantuan ini termasuk senjata, amunisi, dan peralatan militer lainnya. Amerika Serikat juga telah memberikan pelatihan kepada militer Ukraina. Sehingga orang orang Ukraina dan Israel akan terus berlangganan senjata kepada AS karena sudah dianggap sebagai pendukung peperangan mereka. Sebenarnya selama peperangan ini mereka yang berperang tidak akan mengalami keuntungan melainkan hanya mengalami kerugian dan hanya menguntungkan Amerika dalam penjualan senjata mereka yang terus berlanjut. Oleh karena itu berhentilah berperang karena peperangan itu hanya membawa dampat negative dalam segala hal
Beberapa contoh penjualan senjata Amerika Serikat yang terkait dengan perang Israel-Hamas dan Rusia-Ukraina. Pada tahun 2022, Amerika Serikat menyetujui penjualan senjata senilai 1,6 miliar dolar AS kepada Israel, termasuk sistem pertahanan rudal Iron Dome, pesawat tempur F-35, dan tank Abrams.Kemudian, pada tahun 2022, Amerika Serikat menyetujui penjualan senjata senilai 700 juta dolar AS kepada Ukraina, termasuk rudal anti-tank Javelin, rudal anti-pesawat Stinger, dan senjata artileri. Selama perang masih terus berlanjut pembelian senjata dari Israel dan negara negara yang berperang akan terus berlanjut sehingga merugikan negara yang berperang dengan memiliki hutang kepada negara Amerika dan Amerika akan semakin kaya dari memanfaatkan peperangan ini.
Perang Rusia-Ukraina dan Israel-Hamas telah memberikan keuntungan bagi Amerika Serikat, tetapi kerugian bagi dunia. Kenaikan penjualan senjata Amerika Serikat ini menunjukkan bahwa dunia semakin tidak aman. Perlu ada upaya untuk mengurangi ketergantungan negara-negara terhadap senjata untuk menciptakan dunia yang lebih damai. Kemudian, ada beberapa pihak juga menyatakan bahwa selama peperangan ini hanya Amerika-lah yang diuntungkan sedangkan negara negara yang berperang akan semakin miskin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H