Mohon tunggu...
Stephen Firmawan Panghegar
Stephen Firmawan Panghegar Mohon Tunggu... -

Berkarya layaknya menabur. Saya yang ditabur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jiwa untuk Atas Tengah

31 Januari 2011   05:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:02 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbias akal dan rasa..
Yang mana yang atas dan tengah..

Di sana orang bilang
Bentuk dan jaga dirimu..
Di sisi tengah kata
Tumbuhlah bersama sang alam..

Toleransi itu mana?
Sudah ter-beri-ku jiwa lain..
Cukupkah aku?
Atau malah cukupkah dia?

Seribu kata dan pikir..
Nyatanya tak guna tak beda..
Beriak airnya tak basahi semua..

Minta ampun, Gusti..
Hamba-Mu menyujud, taubat berkala..
Mohon waktu..
Beri jalan..
Tolong warnai, cerahi..

Minta ampun, atas..
Dahagamu tak terpuas..
Minta ampun, tengah..
Terjaga tertatih..

Minta ampun, jiwa..
Sepenuhnya teruntuk, tertuju..
Sepenuhnya atas dan tengah..
Jiwa untuk jiwa..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun