Mohon tunggu...
Stephen Aryanto
Stephen Aryanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa

basket

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Manajemen Produksi dan Jasa di Era Disrupsi Teknologi

12 Oktober 2022   19:54 Diperbarui: 17 Oktober 2022   20:28 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Halo sahabat kompasiana, disini saya akan menjelaskan tentang bentuk dan dampak disrupsi teknologi dalam manajemen produksi/jasa.  Seperti yang kita ketahui, bahwa disrupsi teknologi merupakan sebuah perubahan fundamental akibat berkembangnya sistem teknologi yang mulai menggantikan dan merubah peran serta pekerjaan manusia. Salah satu yang terdampak oleh perkembangan teknologi terjadi pada sektor manajemen produksi.

Revolusi teknologi ini memiliki dampak yang signifikan pada produksi pada saat ini, sebelum nya produksi dibuat oleh tangan, akan tetapi, saat ini sudah banyak dilakukan oleh mesin. Awal tonggak dimulainya perkembangan teknologi ini dimulai pada tahun 1700-an dengan berkembangnya tenaga mesin yang menggantikan tenaga manusia. Pemenuan yang paling penting terjadi pada tahun 1764, yaitu penemuan mesin uap yang diciptakan oleh James Watt. Hal ini menciptakan konsep pabrik.

Contoh dari disrupsi teknologi dalam sektor produksi yaitu pabrik pembuatan kendaraan sekarang menggunakan tenaga mesin agar produk yang dihasilkan lebih baik, dan jumlah yang dihasilkan lebih banyak untuk satu kali produksi. Hal ini jelas menguntungkan perusahaan terkait karena persaingan saat ini berbasis waktu, semakin cepat sebuah perusahaan mengembangkan produk dan layanan yang lebih cepat daripada pesaing.

Contoh dari disrupsi teknologi dalam bidang jasa bisa kita lihat pada jasa ojek online. Jika dahulu masyarakat lebih sulit untuk melakukan aktifas, semenjak hadir nya ojek berbasis digital, maka masyarakat akan lebih mudah. Publik cukup memesan jasa ojek online via gawai dan driver langsung datang untuk menjemput pemesan tersebut. Tarif yang harus dibayar oleh pemesan pun jelas dan sudah ditentukan, jadi pemesan sudah tahu harus membayar seberapa besar jasa ojek online tersebut sebelum melakukan perjalanan. Cara pembayaran pun cukup mudah, pemesan bisa memilih untuk bayar secara tunai maupun cashless dengan aplikasi yang sudah bekerja sama dengan aplikasi ojek online tersebut.

Disrupsi teknologi memiliki dampak positif dan juga negatif. Dampak positif yang dihasilkan pada sektor produksi yaitu, perusahaan dapat semakin mudah untuk merancang dan mengembangkan produk yang mereka ciptakan, dan juga mereka dapat memproduksi produk sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh perusahaan. Namun hal ini juga memiliki dampak negatif, karena semua dikerjakan oelh mesin maka hal ini menggantikan posisi manusia dan mengurangi lapangan pekerjaan bagi manusia.

Dampak positif dari disrupsi teknologi dalam bidang jasa yaitu, waktu yang dibutuhkan untuk memesan jasa ojek online singkat, masyarakat jadi bisa melakukan aktifitas yang lain disela-sela menunggu driver datang untuk menjemput. Hal ini  juga memiliki dampak negatif yaitu terciptanya kesenjangan sosial antara driver ojek online dan ojek pangkalan, driver ojek pangkalan akan merasa bahwa inovasi ojek berbasis digital telah membuat jasa mereka menjadi sepi. Selain terjadinya konflik antara driver ojek online dengan ojek pangkalan, akan adanya "rebutan" penumpang sesama driver ojek online, karena jumlah pemesan dengan driver yang terdaftar tidak rata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun