Ilmuwan abad ke 18 dan awal abad ke 19 telah mengamati bahwa tumbuhan dan hewan tersusun atas sel. Tahun 1838, ahli botani dari Jerman bernama Matthias Jakob Schleiden menyatakan bahwa fungsional sel berasal dari aktivitas sel. Selain itu, ahli botani Jerman tersebut menyatakan pentingnya nukleus. Nukleus ditemukan oleh Robert Brown pada tahun 1831 dalam fungsi pembentukan sel
        Rudolf Virchow, adalah ilmuwan Jerman lainnya yang terkenal dalam teori sel. Awalnya dia sependapat dengan Schleiden tentang bagaimana sel terbentuk. Namun dari hasil pengamatan mikroskopis atas berbagai proses patologis, dia menyimpulkan hal yang sama dengan Robert Remak dari hasil pengamatannya atas sel darah merah dan embrio. Pada tahun 1855, Virchow menerbitkan makalahnya yang berisi tentang mottonya yang terkenal, omnis cellula e cellula(semuanya berasal dari sel)
        Semua sel dibatasi oleh membran yang disebut membran plasma, didalamnya, terdapat sitoplasma, yaitu daerah yang berada di dalam sel. Setiap sel mengandung DNA sebagai materi yang dapat diwariskan dan mengarahkan hidup sel tersebut. Semuia sel juga memiliki struktur yang disebut dengan ribosom. Ribosom berfungsi dalam pembuatan protein. Protein tersebut akan digunakan sebagai katalis.
        Setiap organisme tersusun atas 2 jenis  sel yang berbeda, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Yang berbeda dari kedua sel ini adalah posisi DNA di dalam sel. Di eukariota, sebagian sel terselubung membran organel yang disebut nukleus atau inti sel, sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus atau inti sel. Sel prokariotik hanya dimiliki olehu bakteri dan arkea, sementara protista, tumbuhan, jamur dan hewan memiliki sel eukariotik.
        Sel baik yang berada di dalam tumbuhan atau hewan memiliki fungsi yang ada di dalamnya. Salah satu dari fungsi tersebut adalah Metabolisme. Metabolisme adalah reaksi kimia yang membuat makhluk hidup mampu melakukan aktivitasnya. Sebagian besar metabolisme terjadi di dalam sel. Metabolisme yang terjadi di dalam sel, dapat berupa reaksi katabolik. Reaksi katabolik adalah perombakan senyawa kimia untuk menghasilkan energi, ataupun untuk dijadikan bahan pembentukan senyawa lain. Sedangkan reaksi anabolik adalah reaksi penyusunan komponen sel. Proses katabolik, salah satunya adalah yang merombak molekul makanan untuk menghasilkan energi di dalam sel ialah respirasi seluler. Aktivitas ini sebagian besar berlangsung di dalam mitokondria eukariota atau sitosol prokariota. Aktivitas ini menghasilkan ATP. Sementara itu, contoh proses anabolik lainnnya adalah sintesis protein. Sintesis protein berlangsung pada ribosom. Sintesis protein juga membutuhkan ATP.
        Sel juga bisa berkomunikasi antar sesama sel. Kemampuan yang dimiliki sel untuk berkomunikasi yaitu menerima dan mengirim sinyal dari dan kepada sel lain, menentukan interaksi antarorganisme uniseluler serta mengatur fungsi dan perkembangan tubuh organisme multiseluler. Untuk berkomunikasi satu sama lain, sel pun melakukan proses yang disebut dengan quorum sensing (pengindraan kuorum). Quorum sensingdigunakan untuk menentukan apakah jumlah mereka sudah cukup untuk dapat membentuk biofilm (biofilm adalah kumpulan sel mikroorganisme, yang melekat di suatu permukaan dan diselimuti dengan pelekat karbohidrat, biasanya menciptakan lingkungan mikro dan relung ( niche) .  sementara sel-sel dalam embrio hewan berkomunikasi untuk koordinasi proses diferensiasi menjadi berbagai jenis sel.
        Komunikasi yang dilakukan oleh sel dapat terdiri dari proses transfer sinyal antarsel dalam bentuk molekul. Contoh molekul adalah hormon. Selain dapat berupa molekul, juga dapat berupa aktivitas listrik. Transduksi sinyal di dalam sel target ke molekul yang menghasilkan respons sel juga dapat menjadi salah satu bentuk sinyal yang ditransfer oleh sel. Mekanisme transfer sinyal dapat terjadi karena adanya kontak antarsel (contoh kontak antarsel adalah melalui sambungan pengomunikasi)
        Sel berasal dari pembelahan sel yang sebelumnya, tahap kehidupan sel dari pembelahan sel hingga menjadi pembelahan sel yang selanjutnya disebut sebagai siklus sel. Siklus ini terdiri dari 4 proses. Keempat proses ini adalah pertumbuhan sel, replikasi DNA, pemisahan DNA yang sudah digandakan ke dua calon sel anakan, serta pembelahan sel. Proses pemisahan DNA yang terjadi pada bakteri dapat terjadi bersaman dengan replikasi DNA, dan siklus sel yang berurutan dapat bertumpah tindih. Tetapi, hal ini tidak terjadi pada eukariota. Siklus ke empatnya terjadi dalam empat fase terpisah
        Diferensiasi sel menciptakan keberagaman jeniss sel yang muncul selama perkembangan suatu organisme multiseluler. Hal ini berasal dari sebuah sel telur yang sudah dibuahi. Misalnya, ada mamalia yang berasal dari sebuah sel yang berkembang dan menjadi suatu organisme. Organisme ini memiliki ratusan jenis sel yang berbeda. Contoh sel tersebut adalah otot, syaraf, dan kulit. Sel-sel yang berada di dalam embrio yang sedang berkembang akan melakukan pesinyalan sel. Pesinyalan sel ini akan mempengaruhi ekspresi gen sel dan pada akhirnya akan menyebabkan diferensiasi tersebut
Sel, tentu saja dapat mati. Sel dalam organisme multiseluler dapat mengalami suatu kematian yang terprogram. Hal ini berguna untuk mengendalikan populasi dengan cara mengimbagi perbanyakan sel ( contohnya adalah pencegahan penyakit tumor) . Selain itu, kematian sel juga berguna untuk menghilangkan bagian tubuh yang tidak digunakan lagi. Contoh aktivitas ini adalah pada saat pembentukan embrio, jari-jari pada tangan atau kaki manusia yang pada awalnya menyatu satu sama lain, yang pada akhirnya berpisah dan membentuk seperti tangan atau kaki manusia karena adanya kematian sel sel antar jari. Dengan demikian , waktu dan tempat sel mati, sama seperti pertumbuhan dan pembelahan sel, peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa yang sangat terkendali. kematian sel semacam diatas terjadi dalam suatu peristiwa yang disebut dengan apoptosis. Apoptosis dimulai ketika suatu faktor penting hilang dari lingkungan sel atau ketika suatu sinyal internal diaktifkan. Gejala-gejala awal apoptosis adalah pemadatan nukleus dan fragmentasi DNA yang diikuti oleh penyusutan sel
Sekarang kita akan membahas tentang topik setelah mengetahui apa itu sel. Â Pertama tama saya akan membahas tentang keberadaan asli hewan dan tumbuhan tertua yang berada di bumi kita ini. Perlu kita ketahui, terdapat banyak tumbuhan yang sudah berada di bumi ini selama lebih dari 1000 tahun. Sebagai contoh A Great Basin bristlecone pine (Â Pinus longaeva) , jika dihitung dari lingkaran hidup yang terdapat pada batangnya, tumbuhan ini sudah hidup di bumi selama 5066 tahun. Tumbuhan ini adalah satu satu tumbuhan tertua yang diketahui manusia saat ini. Tumbuhan ini tertanam di Amerika Utara. Selain A Great Basin bristlecone pine, masih terdapat banyak tanaman yang hidup lebih dari 1000 tahun di bumi ini, contoh lainnya adalah Llangernyw Yew. Llangernyw mungkin menjadi pohon individual tertua di Eropa, tepat nya berada di desa Llangeryw di North Wales dan kedua di dunia yang kita ketahui saat ini. Pohon ini berusia sekitar 4000 tahun hingga 5000 tahun.