Sejak kecil saya sudah sangat terbiasa dengan ini. Tiap ingin sesuatu, semua dikesampingkan karena ada prioritas lain yang lebih penting. Demikian halnya dengan sekolah, tertua mengalah adalah solusi paling masuk akal agar pendidikan adik-adik lebih baik.
Baru saja saya merasa tak enak karena seseorang berpikir bahwa saya selalu ingin jadi prioritas, jadi yang utama. Perasaan mendadak tak enak karena tidak biasa dengan hal ini. Terbiasa melakukan semua sendiri hingga ada seseorang yang berpikir demikian, wah nampaknya saya sudah keterlaluan sampai-sampai ia berpikir demikian.
Semalaman saya tidak bisa istirahat seperti biasanya, banyak hal terbang atau berenang tak karuan di dalam kepala. Apa saya keterlaluan? Apa saya egois? Apa saya mulai manja dan bergantung pada orang lain? Apa yang sudah saya lakukan?
Saya kembali ke setelan pabrik. Tidak mau bergantung pada orang lain sehingga jangan sampai orang berpikiran demikian tentang saya. Tidak mau meletakkan apapun pada pundak orang lain. Bahagialah tanpa orang lain berpikir saya harus jadi yang utama. You go girl!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H