Mohon tunggu...
Stephaniesn
Stephaniesn Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Keuntungan Kantong Plastik Berbayar

29 Februari 2016   17:53 Diperbarui: 29 Februari 2016   18:08 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dekat-dekat ini pasti kita sudah mendengar, bahwa kantong plastik kini berbayar. Banyak sekali keuntungan jika kantong plastik berbayar. Masyarakat jadi lebih jarang menggunakannya. Dibeberapa daerah khusus nya Ibu Kota Jakarta, kantong  plastik berbayar tersebut sudah berjalan di minimarket  seperti  Indomaret dan Alfa Mart. Plastik berbayar ini seharga 200rupiah.

Banyak orang yang beranggapan “kenapa si kantong plastik saja harus bayar?”. Menurut saya dengan adanya kantong plastik berbayar membuat lingkungan bebas dari sampah, karena sebagian masyarakat tidak sadar, bahwa banyak yang membuang sampah sembarangan. Bungkus persen kecil saja, jika yang membuang  1juta penduduk, maka kelihatan bukan? Jika sampah itu semakin banyak, apakah tidak menjadi tumpukkan sampah?. Seharusnya kita sebagai masyarakat turut berpatisipasi mengikuti gerakan Jakarta Sehat. Apalagi kita tinggal di Ibu Kota Jakarta, apa tidak malu jika lingkungan sekitar kita aja penuh dengan sampah, bagaimana pendapat orang asing yang berkunjung ke Ibu Kota?.

Penerapan kebijakan menggunakan kantong plastik berbayar di pasar modern lebih mudah dibandingkan pasar tradisional. Karena dengan harga yang cukup tinggi, membuat masyarakat juga enggan untuk membeli kantong plastik. Mereka juga pasti lebih memilih membawa kantong plastik sendiri dari rumah. Kebijakan pemerintah dengan adanya kantong plastik berbayar bertujuan agar masyarakat lebih peduli terhadap kelestarian alam. Sehingga membuat sampah plastik pun ikut berkurang.

Volume sampah yang terkumpul di seluruh wilayah ibukota mencapai 6.500 ton setiap hari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15 persennya merupakan sampah anorganik berupa sampah plastik. Menurut Wakil Gubernur DKI  Djarot Saiful Hidayat di Jakarta. "Nantinya, uang dari hasil penjualan kantong-kantong plastik berbayar akan dimanfaatkan untuk berbagai program penyelamatan lingkungan. Jadi, warga tidak perlu khawatir.”

Program-program penyelamatan itu, di antaranya berupa pelatihan membuat kompos, membersihkan sungai, membersihkan sampah-sampah plastik, atau membantu pabrik plastik agar dapat membuat plastik yang bisa terurai. 

Kesimpulannya, dengan adanya kantong plastik berbayar membuat lingkungan menjadi lebih bersih dan dapat mengurangi daur ulang plastik. Membuat lingkungan sekitar menjadi lebih indah di pandang dan udara menjadi lebih sejuk.

 

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun