Mohon tunggu...
Stephanie Grace
Stephanie Grace Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Lawang Sewu Si “Seribu Pintu” yang Bikin Rindu

4 Januari 2022   23:30 Diperbarui: 7 Januari 2022   11:25 2306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kostum seperti noni Belanda/dokpri

Berkunjung ke Semarang rasanya belum pas jika tidak mengunjungi Lawang Sewu. Bagaimana tidak, bangunan kokoh peninggalan Belanda yang menjadi ikon khas kota Semarang ini memiliki keunikan dan nilai sejarahnya tersendiri bagi Kereta Api Indonesia. 

Bahkan, Lawang Sewu telah menjadi cagar budaya nasional yang merupakan salah satu  dari sebanyak 102 bangunan kuno dan bersejarah di kota Semarang. Letaknya yang berada di sudut Jalan Pandanaran dan Jalan Pemuda yang dapat ditempuh dalam waktu 10 sampai 15 menit saja dari Stasiun Tawang, membuat Lawang Sewu menjadi daya pikat.

Walau Lawang Sewu mempunyai sejumlah keunikan, nyatanya timbul beberapa pandangan dari masyarakat yang menyebutkan bahwa Lawang Sewu adalah tempat yang horor karena adanya berbagai cerita mistis yang terkandung di dalamnya. 

Terdapatnya koridor tinggi tanpa lampu pada siang hari dan ruang bawah tanah yang menyambut Anda sebelum menuju tangga depan untuk ke lantai dua bangunan bersejarah ini dapat menggambarkan sedikit-banyak bagaimana suasana horor yang dikatakan oleh orang-orang tersebut. 

Uniknya, Lawang Sewu yang namanya diambil dari bahasa Jawa dengan arti "seribu pintu" ini ternyata memiliki jendela berupa pintu yang tak sampai 1000. Jumlah jendela berupa pintu yang sering dijadikan spot foto oleh para wisatawan di Lawang Sewu hanya sebanyak kurang lebih 429 buah. Ternyata, diciptakannya jendela yang berjumlah sangat banyak tersebut bertujuan menghasilkan sirkulasi udara yang baik. Cukup dengan menyisihkan 10 ribu rupiah untuk tiket masuk, Anda bisa berfoto ria di salah satu spot ikonik incaran para wisatawan di kota Semarang ini.

Potret Saya bersama pintu yang ikonik
Potret Saya bersama pintu yang ikonik

Monumen kereta api di Lawang Sewu/Dokumen pribadi
Monumen kereta api di Lawang Sewu/Dokumen pribadi

Foto-foto monokrom mengenai kereta api/dokpri
Foto-foto monokrom mengenai kereta api/dokpri
Adanya museum yang menyimpan sejarah tentang kereta api di dunia dan Indonesia di Lawang Sewu tentu saja membuatnya semakin menarik untuk dikunjungi. 

Museum tersebut dibuat karena dulunya Lawang Sewu sendiri yang berfungsi sebagai gedung kantor pusat perusahaan swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschasppij yang melayani operasional kereta api di wilayah Jawa Tengah, Surakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta kala zaman Penjajahan Belanda.

Oleh karena itu, Anda dapat puas melihat berbagai barang antik, foto-foto monokrom, pemutaran video, serta monumen seputar kereta api di museum yang ada di Lawang Sewu tersebut. Selain itu, untuk mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai barang-barang yang ada di museum dari pemandu wisata di sana, Anda cukup menyisihkan sebesar 30 ribu rupiah saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun