Christina Hann Imanuel, yang sebelumnya dikenal sebagai beauty creator yang rajin membagikan tips memilih skincare dan mengatasi masalah kulit seperti jerawat, kini tengah menjadi sorotan publik. Belakangan ini, pemilik akun ig @christinaimmanuel menuai kontroversi setelah mengunggah beberapa postingan di Instagram dan TikTok yang memperlihatkan endorse produk push-up bra sesuatu yang berseberangan dengan citra awalnya yang sangat terkait dengan dunia kecantikan berbasis perawatan
Perubahan Citra yang Mencolok
Pada awal kariernya, Christina dikenal luas berkat kontennya yang berfokus pada beauty tips, skincare routines, serta produk-produk acne fighter yang sangat membantu banyak pengikutnya yang memiliki masalah kulit. Dengan pendekatan yang sangat informatif dan edukatif, ia berhasil membangun audiens setia yang menghargai keahlian dan transparansinya dalam memilih produk yang tepat untuk kulit.
Namun, belakangan ini, Christina mengalihkan fokusnya dan mulai menerima tawaran endorse untuk produk pakaian dalam, khususnya push-up bra. Postingan di Instagram dan TikTok yang memperlihatkan dirinya mengenakan produk tersebut langsung menuai reaksi beragam dari publik. Banyak pengikutnya yang merasa bingung, bahkan kecewa, dengan perubahan yang cukup drastis ini.
Kontroversi ini muncul bukan hanya karena Christina beralih ke produk fashion, tetapi juga karena banyak yang menganggap bahwa endorsement tersebut tidak sesuai dengan nilai yang selama ini ia bangun sebagai beauty creator. Sebelumnya, ia dikenal sebagai sosok yang fokus pada peningkatan kepercayaan diri melalui perawatan kulit yang alami, dan bukannya mengandalkan produk yang mungkin terkesan lebih "seksual" atau hanya untuk "penampilan luar."
Selain itu, sejumlah netizen merasa bahwa endorse push-up bra ini mengubah citra Christina menjadi lebih terbuka dan "seksual", yang bertolak belakang dengan persona awalnya yang lebih menjaga privasi dan berbagi informasi tentang kecantikan dari dalam, seperti skincare dan perawatan kulit.
Â
Pro dan Kontra di Media Sosial
Seiring dengan kontroversi ini, banyak pengikut Christina yang membela haknya untuk berkolaborasi dengan berbagai brand, termasuk yang menawarkan produk fashion. Mereka berpendapat bahwa Christina tidak perlu terbatas pada satu jenis konten saja, dan seharusnya bebas berekspresi sesuai dengan keinginannya.
Namun, di sisi lain, banyak pula yang merasa kecewa dan mengatakan bahwa perubahan ini mungkin membingungkan bagi para pengikut yang merasa terinspirasi oleh tips-tips kecantikan yang dulu ia bagikan. Beberapa bahkan mengkritik bahwa perubahan citra ini seolah-olah hanya mengejar keuntungan semata, tanpa memperhatikan audiens setianya yang mengandalkan keahlian dan kredibilitas dalam dunia kecantikan.
 Apa yang Bisa Kita Pelajari?