Mohon tunggu...
Stepanus Wilfrid Bo'do
Stepanus Wilfrid Bo'do Mohon Tunggu... profesional -

Pencinta traveling dan kebudayaan yang jatuh hati pada jurnalisme.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

World Cup, Saatnya Nobar-Ngopi-Naruhan...!!!

16 Juni 2010   21:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:29 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_169089" align="alignleft" width="266" caption="ngopi yuk"][/caption] Tak bisa mengirim tim PSSI ke World Cup 2010 South Africa, kita di Indonesia tak kurang demam bola. Sejak kick off, seantero negeri tenggelam dalam euforia Nontong Bareng alias Nobar. Cafe, hotel, restoran, warung, pos ronda dipenuhi warga menyaksikan tim favorite mereka berlaga melalui Jaringan RCTI, satu-satunya saluran resmi World Cup. TV cabel yang bisa dinikmati hingga kampung-kampung terpencil, kali ini tak dapat bagian. Banyak pelanggan mereka hanya bisa gigit jari! Toh, Nobar "berlisensi" maupun tak resmi tetap bisa dilakukan, terutama di kota-kota. Kopi lokal, minuman utama kala begadang, pun kalah promo. Group usaha Sido Muncul, jauh2 hari sebelum perhelatan sudah promo besar-besaran produk baru mereka: Kopi Gingseng Kuku Bima Energi! Kombinasi yang benar-benar pas dan menggoda. Kopi bisa membuat tahan begadang, dan gingseng bisa bikin kuat! Kalau kopi jahe khas Arab di Palu benar-benar berbahan lokal, yakni kopi Kulawi dan Jahe dari Palolo, Kopi Gingseng Kuku Bima Sido Muncul tak jelas pakai kopi apa, Kopi Toraja? Atau malah Kopi Luwak yang mahal itu. Yang jelas di masa Nobar ini, saatnya jualan kopi plus gingseng. Siapa seh yang tak ingin tetap fit sekalipun begadang? Warung-warung Kopi, Cafe dan Restoran juga keciprat rejeki, pengunjung meningkat. Pesanan kopi dan ikutannya pun melambung! Saat tulisan ini dibuat, baru saja Tim Matador Espanyol kalah secara mengejutkan dari tim tak diunggulkan, Swiss. Peserta Nobar tampak terdiam menahan nafas. Saat fluit panjang berbunyi untuk kemenangan Swiss, mereka yang ikut taruhan hanya berguman: "Bandar menang, bandar menang"! Beberapa orang segera mengangkat HP, tampaknya mengabarkan kekalahan kepada lawan-lawan taruhannya. Itulah negeri kita. Hanya bisa Nobar kali ini. Kopi lokal pun kalah promo kopi gingseng, yang entah tumbuhnya di mana di negeri ini. Gaji sebulan dalam sekejap beralih ke tangan para bandar taruhan, yang jauh lebih tahu prediksi hasil pertandingan, bahkan mungkin sudah memakai jasa para paranormal, yang sanggup memprediksi hasil pertandingan. Hem! Titip pesan, jangan biarkan kantuk menyerang saat Nobar World Cup. Pastikan kopi Toraja atau Kopi Jahe ada di dekat Anda. Biar Nobar, Ngopi, Naruhan Andah lebih mantap!! Ya, ngak seh!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun