Mohon tunggu...
Stefani M.Ernarasti
Stefani M.Ernarasti Mohon Tunggu... Lainnya - gemar makan sayur

Halo, apa kabar?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perlu Rehat Singkat

11 Oktober 2020   17:18 Diperbarui: 11 Oktober 2020   17:23 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kafe di Swedia mendukung kegiatan Fika

Suka ngopi bersama teman atau lebih suka ngopi seorang diri? Di Yogyakarta tempat saya tinggal, muncul banyak coffee shop yang biasa digunakan untuk tempat berkumpul, bersantai dan ada juga yang minum kopi sembari mengerjakan tugas-tugas dengan tumpukan buku dan laptop.

Setiap negara memiliki cara yang unik dalam menikmati kopi. Salah satu contohnya ada di negara Swedia. Budaya orang Swedia ini disebut dengan Fika yaitu istirahat sejenak ditemani kopi dan roti manis. Tradisi ini menjadi cara pandang orang Swedia untuk selalu ingat bahwa di setiap pekerjaan yang kita lakukan baik ringan maupun berat, harus diselingi dengan istirahat. Fika dapat dilakukan pagi atau sore hari bahkan dalam waktu yang singkat sekitar 5-30 menit di sela-sela pekerjaan.

Aktivitas Fika orang Swedia ini lebih dari sekedar minum kopi. Fika adalah waktu yang digunakan untuk berkumpul dan mempererat hubungan bersama teman atau rekan kerja dengan berbincang tanpa membawa serta hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Hal ini dilakukan karena bisa dianggap tidak menghormati minuman dan makanan yang telah disajikan. Dalam orientasi aktivitas Kluckhohn dan Strodtbeck (Samovar, 2017, h. 219), kegiatan Fika adalah 'being' karena menjadi aktivitas yang lebih diutamakan dan dianggap penting. Mereka dapat lanjut bekerja tanpa beban stress karena adanya istirahat atau fika. 

Berada pada budaya kolektif mempengaruhi cara pandang individu dalam kehidupan pribadi mereka (Samovar, 2017, h. 225). Orang Swedia memiliki cara pandang bahwa orang yang tidak melakukan fika saat bekerja adalah orang yang membosankan karena mereka hanya berkutat pada pekerjaan. Untuk menunjukkan kesetiaan dan menghindari perbedaan cara pandang, orang Swedia memiliki slogan "you can never be too busy for fika" yang menunjukkan bahwa mereka akan menyisakan waktu untuk istirahat sejenak dari pekerjaan.

Work Hard Play Hard, jangan terlalu memaksakan diri untuk selalu bekerja!

DAFTAR PUSTAKA

Samovar, L. A., Porter, R. E., McDaniel, E. R., & Roy, C. S. (2017). Communication Between Cultures Ninth Edition. Boston: Cengage Learning

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun