Selamat malam, Tuhan
Ini aku, anakmu yang lari dari hadapanMu...
Aku pulang..
Aku minta ampun untuk semua yang telah kuakukan
Tuhan, sudah berapa lama aku menyakiti hatiMu?
Setahun? Dua tahun? Seluruh tahun hidupku?
Agaknya yang terakhirlah yang tepat
Perbuatan baikku tak lebih dari debu di mataMu
Tak satupun manusia yang berbuat baik
Seorangpun tidak..
Aku tau Engkau maha tahu
Tak ada yang tersembunyi bagiMu
Baik di surga mulia maupun dasar neraka
Tapi aku mau mengakui kesalahanku
Karena Engkau menunggu pengakuanku kan?
Maaf Tuhan
Selama ini, mungkin orang melihatku selalu bersyukur
Tapi sebenarnya tidak
Aku hanya memasang topeng
Senyum palsu di bibir
Untuk menyembunyikan kekecewaan karena darah Stella berbeda
Itu “hadiah” yang menyakitkan, Tuhan..
Aku tak bisa berlari seperti yang lain
Ragaku tidak setangguh mereka
Darahku berumur terlalu pendek
Hingga harus meminta darah manusia lain secara berkala...
Aku tidak suka itu, Tuhan..
Tapi sekarang aku mau bersyukur
Apa pun yang telah Kau berikan,
Aku percaya itu yang terbaik
Bahkan bila aku tak dapat sembuh,
Itu adalah yang terbaik
Terima kasih
Amin....
12 Februari 2008
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H