Saya berusia 16 tahun ketika cinta membuka mata saya dengan keajaiban yang datang melalui seorang pria yang berkenalan dengan saya. Ketika itu saya merasakan sesuatu yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya, kehangatan dari jari-jarinya yang penuh dengan semangat membuat saya menjadi yakin dengan apa yang saya rasakan itu adalah benar bahwa dalam hati saya juga telah ditumbuhi dengan beni-beni kasih sayang yang kelak akan saya rasakan ketika saya sudah cukup umur untuk mendapatkan rasa itu. Namun seiring waktu berjalan saya terus-menerus berlarut dalam rasa itu dan saya juga tidak tahu bagaimana agar perasaan yang tidak pantas di rasakan seorang bocah seperti saya harus bisa menghilang. Setiap orang pasti mengingat cinta pertamanya dimana, dan kapan mereka bertemu serta mungkin ada yang ingin merasakan bagaimana pertama kali perasaan itu muncul. Waktu terus berputar dan pria itu kembali lagi dalam kehidupan saya dan mengisi setiap ruang kehidupan saya dengan berbagai canda tawa yang manis dan membuat saya menjadi bersemangat menjalani hidup saya. Kami begitu serius dengan apa yang kami jalani selama ini walaupun pada akhirnya kami berpisah antara jarak dan waktu namun kami tetap semangat dalam menjalani hubungan kami. Namun pada hari ini, setelah berbulan-bulan berlalu, tidak terasa bagi saya tentang mimpi-mimpi yang pernah kami ucapkan dalam setiap doa yang kami panjatkan kepada Yang Maha kuasa, mimpi itu bagai sayap-sayap patah yang sudah tidak bisa lagi untuk diperbaiki sayap-sayap patahnya. Sekian lama kami menjalin hubungan jarak jauh kami tidak pernah menemukan masalah yang tidak ada ujungnya, pasti kami menemukan jalan keluar dari permasalahan itu. Namun pada tanggal 03 November 2014 kami dihadapkan oleh pertengkaran yang amat sulit untuk mencari jalan keluar dari masalah itu. Hanya air mata yang selalu menghiasi hubungan jarak jauh yang kami jalankan pada saat itu, rasa saling bersalah yang ada di antara kami. Semua masalah itu hilang dengan sendirinya beriring jalannya waktu, tapi sayangnya pada tanggal itulah hubungan jarak jauh kami selesai. Tidak sedikitpun tersimpan dalam benak saya tentang masa lalu saya, namun yang terisi hanyalah rahasia cinta dengan kasih sayang dari Decky, itulah dia orang yang pertama mengisi kehidupan saya dengan rasa sayang dan kasih serta mengajari saya bagaimana menghadapi segala sesuatu yang saya anggap itu susah untuk saya hadapi namun saya harus tetap menghadapi hal yang sulit itu.
Dengan demikian cerita ulang yang saya buat semoga dapat membantu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H