Mohon tunggu...
Stella Aurelia
Stella Aurelia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Zebra Cross untuk Pengendara Motor

24 Februari 2016   10:47 Diperbarui: 24 Februari 2016   20:40 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jl. Perempatan Gunung Sahari"/Dokumen Pribadi][/caption] 

Garis berwarna hitam dan putih yang membujur ini menghiasi setiap jalan raya. Disitu ada lampu merah, disitu pula ada garis tersebut. Garis yang membujur ini sering disebut sebagai zebra cross. Disebut sebagai zebra cross karena menggunakan warna hitam dan putih seperti warna pada hewan zebra dari kelompok hewan kuda yang hidup di Afrika. Zebra cross memiliki fungsi sebagai jalur penyebrangan pejalan kaki dari arah yang berlawanan. Agar tidak terjadinya kecelakaan, pemerintah berupaya meminimkan kecelakaan para pengguna jalan dengan membuat zebra cross sehingga para pejalan kaki tidak menyebrang sembarang tempat yang juga dapat membahayakan nyawanya sendiri.

Pejalan kaki yang berjalan di atas zebra cross mendapatkan prioritas terlebih dahulu” merupakan kutipan artikel yang menegaskan bahwa pejalan kaki mendapatkan prioritas pada saat lampu lalu lintas menyala merah. Tetapi di Indonesia? Di Indonesia, pada saat lampu lalu lintas berwarna kuning hingga berubah menjadi merah, pengendara motor tancap gas dengan kencangnya sehingga para pejalan kaki tidak mendapatkan giliran untuk berjalan. Pada saat lampu lalu lintas berwarna merah, para pengendara motor berhenti di tempat yang tidak semestinya. Para pengendara motor melewati batas stopline dan berhenti di zebra cross. Tentu saja para pengendara motor ini sukses membuat pejalan kaki tidak bisa menyebrang jalan dan mencapai tempat tujuannya dengan waktu yang telah diperhitungkan.

Tapi apakah para pengendara motor tahu? Bahwa tindakannya ini dapat membahayakan nyawa pejalan kaki. Sangat diwajarkan bahwa di kota metropolitan ini sangat padat dan penuh kesibukan. Penduduknya yang juga relatif banyak membuat kemacetan dimana-mana dengan kendaraannya masing-masing. Tetapi, jika para pengendara motor tidak mau mengalah juga dengan pejalan kaki, maka nyawa pejalan kaki hilang dalam sekejap mata. Hal inilah yang membuat sering terjadinya kecelakaan.

Dampaknya, keselamatan para pejalan kaki terancam baik pejalan kaki bersikeras menyebrang ataupun mengalah. Pejalan kaki yang mencoba memaklumi sifat pengendara motor yang sedang terburu-buru dan emosi pada saat lampu lalu lintas berwarna merah. Tetapi para pejalan kaki mengambil resiko sendiri dengan ‘bertaruh’ dengan nyawanya sendiri dengan cara menyebrang di depan zebra cross yang sudah memasuki perempatan jalan. Kendaraan yang melaju kencang dari arah lain yang tidak melihat pejalan kaki sedang menyebrang, dapat memnyebabkan kasus tabrak lari. Dilihat dari sudut pandang berbeda, para pengendara dari arah lain lah yang bersalah. Kenyataannya, awal permasalahannya dari pengendara motor yang tidak mau mengalah. Bila pejalan kaki bersikeras dan melawan pengendara motor yang sedang menunggu lampu lalu lintas berubah menjadi warna hijau, pengendara motor tersebut lebih galak terhadap pejalan kaki dan tidak mau mengalah seakan akan berkata “gaada lagi yang lebih penting selain pekerjaan gue”. Semua pengguna jalan juga berpikir seperti itu tapi masih mencoba mengalah agar mengurangi kecelakaan yang terjadi sehingga pekerjaannya juga tidak terhambat oleh masalah-masalah yang muncul secara mendadak.

Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara motor ini dapat menjadi ‘sumber uang’ untuk polisi lalu lintas. Pelanggaran  stopline saja berkisar Rp 500.000,00 belum lagi tip untuk polisi, mau rugi berapa banyak kita hanya karena tindakan sepele yang dapat tidak dilakukan walaupun keadaan semendesak apapun?  Agar menghindari hal-hal buruk yang terjadi, sebaiknya para pengendara motor pada saat di lalu lintas berhenti sebelum stopline yang letaknya sebelum zebra cross sehingga para pejalan kaki dapat menggunakan zebra cross sesuai dengan fungsinya dan menghindari kecelakaan yang terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun