Mohon tunggu...
Christina Dini
Christina Dini Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar Nulis

Belajar Nulis...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pangeran Penggoda

16 April 2020   13:17 Diperbarui: 16 April 2020   13:20 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Shutterstock

Bukan hanya rupawan namun bahasanya sangat menawan

Rayuan penuh tipu daya bila melihat dara

Tatapan matanya mampu meluluhkan dinding hati

Tak pelak masuk kerelung yang terdalam

Membawa angan terbang melayang ke istana khayalan

Putri mana yang mampu menolak pangeran berkharisma

Bak bunga mawar merah yang merekah indah

Berduri siap melukai setiap jemari yang hendak merengkuh

Melukai relung jiwa membawa kedasar luka terdalam

Ahk dasar kau Pangeran Penggoda durimu sudah tertancap sekarang

Pinggiran kota, 16 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun