Mohon tunggu...
Christina Dini
Christina Dini Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar Nulis

Belajar Nulis...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepeda Tua

20 Maret 2019   15:20 Diperbarui: 20 Maret 2019   15:36 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu karung penuh berisi rambutan diikat dibelakang sepedanya. Ya sepeda peninggalan almarhum Bapaknya dua tahun lalu, yang menjadi penyemangat Arya mengais rejeki untuk si Mbok yang sakit-sakitan. Sepeda ini lah yang memberikan kehidupan bagi Arya dan si Mbok. Meski lelah, namun selalu ada upah disetiap langkahnya.

Berkat Bu Nafisha, Arya bisa membawa uang lebih banyak dari biasanya. Kayuhan sepedanya sangat ringan, keranjangnya hanya terisi sekantong rambutan manis, seikat bayam dan satu potong tempe pemberian Mak Ijah. Mentari mulai meredup, dan senja menghiasi cakrawala, bocah itu tak pernah menyerah, terus mengayuh sepeda mencari sesuap nasi, terus bertahan menjalani hidup. Dan sepeda tua itu menjadi saksi bisu perjuangannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun