Mohon tunggu...
Stella sekar wulandari
Stella sekar wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Dampak Penggunaan Gadget pada Anak-Anak

5 November 2023   19:23 Diperbarui: 5 November 2023   19:26 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilsutrasi anak bermain gadget (sumber: https://pixabay.com/id/)

Perkembangan zaman mengubah kehidupan manusia yang semula sederhana kini menjadi kehidupan yang dapat dikategorikan sangat modern. Hal ini merupakan salah satu dampak yang timbul dari hadirnya teknologi. Perkembangan teknologi secara cepat telah membawa dunia memasuki era globalisasi yang serba maju dan modern. Pada saat ini manusia dituntut untuk mengikuti zaman, dimana kehidupan menjadi serba praktis, efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan kebutuhan hidup yang semakin banyak dan kompleks. Oleh karena itu diciptakan alat-alat yang dapat membantu kelancaran dan meringankan beban pekerjaan manusia, salah satunya adalah gadget. Gadget merupakan media yang di gunakan untuk mempermudah komunikasi manusia. Berbeda dengan zaman dahulu, gadget sekarang sudah jauh lebih berkembang. Jika dahulu gadget hanya digunakan untuk berkomunikasi via telepon dan sms maka sekarang gadget juga bisa digunakan untuk bekerja, bermedia sosial serta memainkan game-game yang asik. Tidak heran jika melihat anak usia dini zaman sekarang sering sekali bermain gadget. Padahal tanpa disadari, gadget berdampak terhadap perkembangan sosial anak. Terdapat dampak negatif dan dampak positif dalam penggunaan gadget pada anak-anak.

Anak adalah individu yang "unik" dengan potensi yang mengalami proses perkembangan. Anak membutuhkan bantuan dalam perkembangannya. Penggunaan teknologi pada anak usia dini tanpa pengawasan orang dewasa atau orang tua umumnya memiliki dampak yang merugikan, seperti gangguan pada kesehatan fisik bahkan mental anak. Mulai dari gangguan penglihatan hingga anak-anak dengan penyakit mental yang serius.

Anak-anak saat ini cenderung tidak terlibat dalam kegiatan dunia nyata karena pengaruh media elektronik. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak di bawah usia dua tahun tidak boleh terpapar teknologi, sementara mereka yang berusia antara tiga hingga lima tahun hanya boleh menggunakan layar selama satu jam sehari dan mereka yang berusia antara enam hingga delapan belas tahun hanya dua jam. Namun, kenyataannya, banyak anak-anak yang menggunakan gadget empat sampai lima kali lebih banyak dari yang disarankan. Hal ini sangat penting untuk dipertimbangkan. 

Tidak dapat disangkal bahwa gadget dapat memberikan banyak manfaat bagi anak, seperti memudahkan seorang anak dalam mengasah kreativitas dan kecerdasan anak, karena terdapat aplikasi mewarnai, belajar membaca, dan menulis huruf dalam gadget mereka. Anak-anak juga akan lebih bersemangat untuk belajar karena aplikasi semacam ini biasanya dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik. Selain itu, kemampuan berimajinasi anak juga semakin terasah. Mereka juga dapat mempelajari sesuatu yang baru dan mengenal budaya yang berbeda melalui penggunaan aplikasi dan internet dalam gadget. Namun penggunaan gadget yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak. Dampak buruk tersebut seperti ketergantungan anak terhadap gadget, anak menjadi pribadi yang tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, dan ancaman cyberbullying. Inilah sebabnya mengapa penting bagi orang tua untuk memantau penggunaan gadget anak-anak mereka dan memastikan bahwa mereka menggunakannya dengan benar dan tidak berlebihan.

Dikhawatirkan ketika anak-anak bermain dengan gadget tanpa pengawasan orang tua mereka, mereka mungkin secara tidak sengaja menemukan konten yang bersifat negatif. Selain itu, karena anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, mereka akan mengakses gambar yang mereka lihat, dikhawatirkan hal ini akan membuat mereka melakukan atau mempelajari lebih lanjut tentang konten negatif. Anak-anak yang sering menggunakan gadget akan mengalami perkembangan emosi dengan menjadi lebih mudah marah, tidak patuh, dan meniru perilaku perangkat tersebut. Namun, dampak gadget terhadap perkembangan moral anak terutama dirasakan di bidang kedisiplinan, sebagaimana dibuktikan oleh fakta bahwa anak-anak yang bermain game atau menggunakan aplikasi lain secara berlebihan sering menjadi malas dan terkadang mengabaikan tugas-tugas mereka.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa gadget ibarat dua mata pisau bagi anak, disatu sisi gadget memberikan dampak positif namun disisi lain juga memberikan dampak negatif bagi tumbuh kembang anak. Terdapat beberapa solusi agar anak tidak ketergantungan terhadap gadget yaitu orang tua harus memiliki pemahaman, sehingga dapat memberikan pencegahan yang tepat bagi anak-anaknya dalam penggunaan gadget seperti meminimalkan penggunaan gadget pada anak, dan peningkatan peran orang tua dengan menerapkan pola asuh tertentu, dapat juga dengan mendampingi, mengawasi serta membangun komunikasi yang baik dengan anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun