Mohon tunggu...
Stella Natalia
Stella Natalia Mohon Tunggu... Lainnya - stella

be ur self

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Mahasiswa di Era Digital

17 November 2020   11:41 Diperbarui: 17 November 2020   11:52 3998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Secara etimologis,mahasiswa terbagi menjadi dua suku kata yang jika diartikan, maha berarti “ter” dan siswa berarti “terpelajar” sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa artinya sesorang yang terpelajar. 

Secara umum, mahasiswa juga bisa diartikan sebagai orang yang menempuh pendidikan atau belajar di perguruan tinggi. Tidak hanya universitas tetapi juga institut atau akademik. Menjadi seorang mahasiswa adalah suatu kebanggaan dan berkat tersendiri tetapi menjadi seorang mahasiswa juga bisa menjadi suatu beban. 

Bagaimana tidak? Seorang mahasiswa harus bisa menjadi agent of change bagi lingkungan sekitar. Hal itu berdasar dari apa itu “mahasiswa” seperti yang telah penulis tuliskan sebelumnya, mahasiswa berarti “terpelajar”. Artinya, seorang mahasiswa tidak hanya fokus pada bidang yang ia pelajari di bangku perkuliahan formal tetapi juga harus bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari sehari. 

Tidak hanya itu, mahasiswa juga harus bisa berpikir kritis untuk melihat setiap isu isu yang ada di kehidupan saat ini. Namun, seorang mahasiswa tidak hanya berhenti pada taraf “melihat” atau “mengomentari” isu isu yang ada tetapi juga harus bisa memberikan pemecahan masalah dalam masyarakat.

Hal tersebut pasti sangat diperlukan terlebih di era sekarang yang sudah memasuki era digital. Era digital ada masa dimana hampir seluruh bidang kehidupan menggunakan internet atau terhubung dengan jaringan internet. Era ini tentunya membawa banyak dampak positif bagi masyarakat. Tidak hanya dampak positif di beberapa bidang tetapi juga memberikan dampak positif hampir di semua bidang. 

Beberapa contoh dari dampak positif itu adalah, manusia dapat melakukan aktivitas lebih mudah,cepat,efektif dan efisien. Penemuan gawai yang terkoneksi dengan internet adalah salah satu bentuk nyata dimulainya era digital di dunia ini khususnya di Indonesia. 

Adanya gawai yang terkoneksi dengan internet membuat masyarakat semakin mudah mengakses berbagai informasi secara daring. Sebagai contohnya, berita yang biasanya masyarakat akses melalui media tulis, di era digital ini masyarakat dapat mengakses berita lewat daring.

Namun,seperti koin yang selalu memiliki 2 sisi,suatu permasalahan atau fenomena pasti juga memiliki 2 sisi yang saling bertolak belakang. Selain memiliki dampak positif, era digital ini juga membawa dampak negatif bagi masyarakat. Meningkatnya angka pengangguran adalah salah satu bukti nyata dampak negatif dari era digital ini. Semakin banyak mesin atau robot yang bisa menggantikan kehadiran manusia di dunia kerja. 

Contohnya,adanya e-toll yang mulai menggeser pekerjaan manusia sebagai penjaga gerbang tol. Buruh pabrik yang sedikit demi sedikit mulai ter-PHK karna adanya mesin mesin yang dianggap lebih efisien daripada tenaga manusia adalah contoh lain dari dampak negatif era digital saat ini. Dari dua contoh yang telah penulis sebutkan, dapat disimpulkan bahwa mesin atau robot biasanya menggantikan tenaga tenaga kasar atau yang biasa kita sebut bekerja dengan “otot”. 

Oleh karena itu, permasalahan mendasar dari pengangguran ini sebenarnya adalah pendidikan. Tidak hanya pendidikan formal tetapi juga pendidikan informal. Dari sisi inilah, mahasiswa bisa hadir dan berperan aktif dalam menanggapi isu ini. Seorang mahasiswa seharusnya bisa menjadi agent of change dan dalam era sekarang mahasiswa harus bisa aktif untuk memecahkan masalah tersebut. 

Tidak hanya harus aktif dalam menanggapi berbagai isu, tetapi mahasiswa juga harus bisa berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan permasalahan di masyarakat. Mahasiswa juga harus selektif dalam memilih dan memilah berita sehingga tidak tergerus dalam dampak negatif era digital. Hal itu karena, mahasiswa sebagai pilar dari kaum muda dan sebagai generasi pencetus bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun