Matahari masih tertidur lelap bersama cahayanya. Sementara langit biru disertai kabut tipis menghiasi langit Bandara Soekarno-Hatta, tetapi semangat puluhan mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera) program studi Ilmu Komunikasi telah membara sejak Senin dini hari  (20 Januari 2025) . Saya adalah salah satunya. hari ini, petualangan educompreneur kami dimulai, membawa kami dalam perjalanan 4 hari 3 malam melintasi batas negara menuju Singapura dan Malaysia. Bukan sekedar jalan-jalan wisata biasa, lebih dari itu, perjalanan ini adalah kesempatan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang mengembangkan jiwa kewirausahaan dan memperluas wawasan komunikasi internasional dalam upaya prodi Ilmu Komunikasi Unsera mencetak generasi unggul yang siap maju untuk menghadapi globalisasi.
Hari ke-1: Singapura, kota Singa yang Gemerlap
Setibanya di Singapura, rombongan educompreneur Unsera disambut oleh arsitektur modern Bandara Changi yang futuristik. Tak cukup sampai di situ kami bergegas menuju terminal 1 bandara changi menaiki skytrain atau bus gratis  yang terhubung ke air terjun indoor yang terletak di Jewel Changi, salah satu ikon singapura yang menabjubkan.  Bagai hutan di tengah kota. Suara gemericik air, udara sejuk dan rindangnya pepohonan, membuat hati terasa ikut mengalir bersama derasnya air terjun. Air terjun ini bernama HSBC Rain Vortex dan merupakan air terjun indoor tertinggi di dunia, dengan ketinggian 40 meter. Terletak di tengah Jewel Changi, kompleks gaya hidup yang menyatukan kegiatan belanja, rekreasi dan alam. 900 pohon dan palem mengelilingi hutan tropis di dalamnya. Air terjun ini menggunakan 500.000 liter air, dengan 38.000 liter air yang mengalir setiap menit.
Bergeser dari Bandara Changi. kami mengunjungi ikon-ikon kota seperti Merlion Park, patung singa ikonik yang menjadi simbol Singapura. Di seberangnya merupakan Marina Bay Sands (MBS) yaitu sebuah resor di Singapura yang dibuka pada tahun 2010. Dibangun oleh Las Vegas Sands dan merupakan salah satu landmark arsitektur paling terkenal di Singapura. kami pun dapat melihat patung singa yang berlatarkan Marina Bay Financial Centre, dimana bisnis berkelas dunia beroprasi.
Tour guide kami di Singapore, Pak Ridwan menjelaskan makna dari patung singa muntah (merlion) "Merlion itu gabungan dari kata (mer)maid atau putri duyung yang menggambarkan kemakmuran, badan ikan ini juga melambangkan asal-usul negara Singapura sebagai perkampungan nelayan dahulunya. Sedangkan kepala singa melambangkan (kota singa). Jadi ada legenda seorang pangeran dari Sriwijaya bernama Sang Nila Utama melihat seekor singa saat berburu di pulau itu dan menamai pulau itu Singapura. Singa juga dalam mitologi menggambarkan keberanian, kekuatan, dan keagungan. Jadi, Kepala singa pada Merlion mencerminkan harapan Singapura untuk menjadi negara yang kuat dan makmur".
Hari Ke-2: Eksplorasi Pendidikan dan Keajaiban Arsitektur: UiTM dan Petronas KLCC
Keesokan harinya kami menyeberang ke Malaysia mengunjungi Universiti Teknologi MARA (UiTM) untuk berinteraksi dengan mahasiswa dan fakultas Komunikasi di sana, serta mengikuti campus tour yang di dampingi oleh para mahasiswa UiTM. Sampai di sana kami disambut oleh para mahasiswi yang menggunakan pakaian cantik bernama "baju kurun" khas Malaysia. Â Ada 3 fasilitas kampus yang kami kunjungi selama di sana.
Pertama, Studio Animasi. Begitu pertama kali memasukinya saya sangat senang karena terasa inner child saya bangkit saat itu. Ruangan dengan deretan monitor PC yang menampilkan design animasi bergerak baik kartun maupun game. Diatasnya juga terpajang beberapa action figure saya sangat tidak bosan melihatnya. Di pojok ruang pun terdapat sudut gaming. Di sini kami berkesempatan  untuk memainkan game bersama mahasiswa dari UiTM. Hal yang luar biasa adalah game yang kami mainkan ini adalah hasil karya mahasiswa di UiTM sendiri.Â
Masih sangat terlena di ruang tersebut. Kami harus segera beranjak ke fasilitas selanjutnya yaitu bilik berita. Di sini kami diberikan pengalaman mengenai bidang kewartawanan dan komunikasi. Baik media cetak (koran) maupun media digital seperti web berita dan akun media sosial mereka, tempat mempublikasikan informasi dan berita bernama "Shah Alam Times". Â
Di sini saya sempat berbincang-bincang dengan salah satu mahasiswi organisasi bilik berita. Bernama Alia. Ada yang bisa menebak? Kami berkomunikasi dengan bahasa apa? Bukan bahasa inggris atau pun malayu. Siapa sangka Alia sangat fasih berbahasa Indonesia. "Aku hobi nonton sinetron Indo, jadi bisa bahasa indo sedikit-sedikit". Pengakuan Alia saat saya bertanya-tanya kenapa bahasa Indonesianya cukup lancar. Hal ini menarik bagi saya yaitu Pengaruh dan kekuatan media hiburan Indonesia di Malaysia.Â
Perbincangan Saya dan Alia jadi semakin menarik! Seberapa Popular sinetron dan lagu kita di kalangan orang Malaysia? Bisa dibilang sangat popular. Kalau untuk lagu, saya berani jamin memang pengaruh Indonesia sangat kuat di Malaysia. Bukan mau membanding-bandingkan, tapi di era sekarang lndustri musik Indonesia itu memang jauh lebih baik kualitasnya dibanding Malaysia. Coba tebak siapa artis penyanyi Indonesia satu-satunya yang mendapat gelar "Dato Sri Malaysia" dari kerajaan Malaysia? Siti Nuhaliza? Bukan. Jawabannya adalah penyanyi diva Indonesia yaitu Rossa bahkan saya ingat Kak Jun (tour guide malaysia kami) sempat menyebutkan bayaran penampilan Rossa di panggung malaysia bisa mencapai hingga 500juta jika dirupiahkan dalam satu kali penampilannya.