Mohon tunggu...
Steffanie Olivia
Steffanie Olivia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kriminologi Universitas Indonesia

A girl who loves to learn everything from anything!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar Organisasi Kejahatan dari Film American Gangster

11 Maret 2023   00:47 Diperbarui: 11 Maret 2023   00:58 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: containmoderateperil.com

Warning: Tulisan ini mengandung spoiler film American Gangster.

Kata orang, belajar ilmu Kriminologi itu menyeramkan. Mungkin karena Kriminologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai kejahatan sehingga terkesan menakutkan. Bagaimana kalau kita belajar Kriminologi dari film agar menjadi menyenangkan? Yuk simak tulisan di bawah ini yang membahas mengenai organisasi kejahatan!

Apa sih Organisasi Kejahatan (Organized Crime) itu?

Menurut Donald Cressey (1972) dalam Allum & Siebert (2002), organisasi kejahatan merupakan sekumpulan individu yang menjadi capitalist enterprise dengan tujuan untuk menciptakan keuntungan ekonomi berdasarkan kekuatan sindikasinya yang murni. Terdapat dua konsep yang ditekankan oleh Cressey. Pertama, kelompok kejahatan terorganisasi bekerja dari penyediaan jasa dan produk yang dilarang oleh negara. Dalam American Gangster, Frank Lucas menjual barang yang dilarang oleh negara, yaitu narkoba dengan jenis heroin yang dinamakan sebagai blue magic yang memiliki tingkat kemurnian hampir mencapai 100%. 

Bahkan, tentara Amerika Serikat banyak yang menggunakan heroin. Kesempatan dan permintaan yang tinggi dimanfaatkan oleh Frank Lucas untuk membangun pasar narkobanya. Dengan begitu, Frank dapat secara leluasa mengelola supply dan demand dari produk dan jasanya. Apalagi, Frank memulai karir sebagai individual criminal hingga ia memimpin kelompok kejahatan terorganisasi yang sangat mapan pada zaman itu.

Ciri-Ciri Organisasi Kejahatan

Abadinsky menguraikan delapan ciri utama organisasi kejahatan (Allum & Siebert, 2002), yaitu:

1. Secara umum tidak terikat dalam mempromosikan nilai atau ideologi tertentu karena organized crime secara murni berorientasi pada keuntungan ekonomi. 

Ciri ini terdapat pada organisasi kejahatan yang dipimpin oleh Frank Lucas. Frank Lucas bahkan mencari tangan pertama pembuat heroin hanya untuk mendapatkan heroin kualitas terbaik dengan harga yang terjangkau untuk meningkatkan keuntungan ekonomi yang didapat.

2. Melakukan upaya untuk mencari perlindungan politik. 

Penyuapan oknum aparatur negara menjadi salah satu praktik yang pasti dilakukan oleh organized crime demi mendapatkan perlindungan atau backing atas sindikatnya. Frank Lucas selalu melakukan penyuapan terhadap oknum-oknum negara. Bermula dari penyuapan para tentara Amerika Serikat yang menjadi distributor heroin dari Thailand ke Amerika Serikat, lalu penyuapan beberapa oknum biro khusus narkotika, dan pihak-pihak lainnya. Penyuapan ini efektif dalam melindungi Frank Lucas dalam beberapa waktu.

3. Memiliki struktur vertikal dan mekanisme rekrutmen yang kaku (rigid). 

Meskipun pada awalnya Frank hanya bekerja sendiri, Frank melakukan rekrutmen untuk memperbesar bisnisnya. Anggota-anggota inti dari organisasi kejahatan yang dimulai oleh Frank diisi oleh saudara-saudara Frank. Hal ini untuk menjaga eksklusivitas organisasi kejahatan Frank. Apalagi, organisasi kejahatan itu biasanya merupakan kepemilikan orang kulit putih. Selain itu, orang kulit hitam cenderung menjadi tangan kedua saja. Frank juga menjaga dengan hati-hati agar organisasi kejahatannya tidak mudah dijangkau oleh aparatur negara sehingga rekrutmen anggota organisasi kejahatannya harus tertutup dengan membatasi akses. 

Upaya Frank dalam merekrut saudaranya adalah upaya yang baik karena saudara-saudara Frank sangat loyal dan percaya kepada Frank. Apalagi Frank merupakan anak pertama yang “sukses” dalam perantauannya hingga dapat membeli rumah yang besar dan indah untuk keluarga besarnya. Kepercayaan saudara-saudara Frank sudah melekat dan Frank memanfaatkannya dengan baik.

4. Memiliki ciri monopolistik yang dilakukan kelompok dalam menguasai pasar. 

Frank Lucas sebenarnya hanya menjual narkoba seperti yang dilakukan oleh organisasi-organisasi kejahatan lainnya. Narkoba ini memang memiliki demand yang tinggi dan tingkat kompetisinya pun tinggi. Frank Lucas pintar mencari kelemahan dari pesaingnya. Frank Lucas sadar bahwa heroin yang diedarkan hanya memiliki tingkat kemurnian 20–25% karena dicampur dengan bahan lain. Maka dari itu, Frank ingin membuat heroin milik usahanya berbeda dengan mengedarkan jenis narkoba yang sama dengan tingkat kemurnian mencapai 100%.

5. Memakai kekerasan, memiliki hubungan tertentu dengan aparatur negara, serta memiliki aturan kelompok yang harus dipatuhi oleh lembaganya. 

Berkat ilmu yang didapat dari Bumpy, Frank Lucas selalu menggunakan kekerasan jika terdapat perilaku yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya, saat penagihan pembayaran pada konsumen yang tidak segera dilakukan, Frank dengan berani melakukan kekerasan sampai merenggut nyawa orang tersebut. Selain itu, Frank tidak tanggung-tanggung akan melakukan kekerasan terhadap saudaranya sendiri apabila kinerja saudara-saudaranya tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan Frank. 

Frank juga menjalin hubungan baik dengan banyak sekali aparatur negara. Hal ini terbukti pada akhir film yang menunjukkan bahwa betapa banyaknya aparatur negara yang disuap oleh Frank saat ia berkuasa. Frank mengungkap aparatur negara yang tidak jujur sebagai perjanjian untuk meringankan masa hukumannya.


Apa yang Membuat Organisasi Kejahatan Berbeda dengan Organisasi Lain?

United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) membuat 10 kategori pembeda organize crime, yaitu sebagai berikut: (UNODC, 2002).

1. Structure

Struktur dalam organisasi kejahatan Frank Lucas adalah rigid hierarchic karena terdapat satu figur pemimpin dominan, yaitu Frank Lucas yang memiliki aturan organisasi yang ketat untuk anggotanya. Salah satu aturannya adalah perempuan yang melakukan packing kemasan blue magic wajib tidak menggunakan pakaian untuk mencegah pencurian.

2. Size

Jika melihat pada film, anggota organisasi kejahatan Frank berjumlah antara dua puluh hingga lima puluh individu. Hal ini karena Frank memang memulai karirnya secara individu yang lalu berkembang menjadi suatu organisasi sehingga organisasi yang Frank pimpin masih tergolong baru.

3. Activities

Dalam film ini Frank Lucas digambarkan hanya sebagai pengedar narkoba. Akan tetapi, terdapat bisnis lain dalam pengedaran blue magic ke beberapa area, seperti laundry, bengkel, dll. Pada satu sisi, bisa saja bisnis tersebut sudah berjalan sebelumnya sehingga pemilik tempat ini hanya diajak kerja sama oleh Frank dalam mendistribusikan heroinnya. Pada sisi lainnya, bisa saja bisnis ini dibentuk dengan tujuan untuk menjadi cover untuk bisnis heroin.

4. Level of Transborder Operation

Kategori pertama adalah kelompok dengan kerja sama lintas border yang terbatas. Frank Lucas melakukan kerja sama hanya dengan negara Thailand sebagai pemasok heroin murninya.

5. Identity

Identitas dalam organisasi milik Frank tergolong dalam tipe C, yaitu organisasi dengan aspek ras dan etnis sebagai syarat keanggotaan. Terlihat dalam film tersebut bahwa anggota-anggotanya adalah berkulit hitam.

6. Level of Violence

Penggunaan kekerasan yang dilakukan oleh Frank Lucas hanya digunakan dalam situasi tertentu, seperti saat-saat mendesak (saudara Frank yang membawa heroin dalam bagasi mobil sehingga ketahuan oleh aparatur negara, seseorang yang belum membayar heroin yang dibeli, dll).

7. Use of Corruption

Korupsi seringkali digunakan oleh Frank Lucas untuk memperlancar bisnisnya. Bahkan, Frank sangat totalitas dalam hal ini karena berani memberi uang berapapun.

8. Political Influence

Organisasi kejahatan milik Frank masuk dalam tipe pertama, yaitu tidak memiliki pengaruh politik sama sekali. Salah satu faktornya juga karena organisasi milik Frank masih seumur jagung.

9. Penetration into Legitimate Economy

Organisasi kejahatan milik Frank belum melakukan penetrasi dalam bisnis yang legal. Hal ini juga dipengaruhi oleh kelompok organisasi kejahatan yang masih kecil dibandingkan organisasi kejahatan terkenal lainnya (Yakuza, Triad, dll)..

10. Level of Cooperation with Other Organization

Dalam film, berkali-kali disebutkan bahwa Frank bekerja sendiri tanpa bekerja sama dengan organisasi kejahatan lain. Banyak orang yang tidak percaya karena Frank merupakan orang kulit hitam yang sukses dalam menjadi pemimpin suatu organisasi kejahatan.

Bagaimana Caranya Organisasi Kejahatan Bisa Berkembang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun