Mohon tunggu...
Stefanus putra Pratama
Stefanus putra Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa dari Untag Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Psikologi Untag Surabaya Menggunakan Pendalaman Materi Manajemen Stress pada Ibu dalam Keluarga Beresiko Stunting di Seminar SOTH

9 Juli 2024   11:35 Diperbarui: 9 Juli 2024   11:49 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FOTO BERSAMA SE-KECAMATAN

Penulis: Stefanus Putra Pratama

"Seminar Pelatihan Manajemen Stres pada Ibu dalam Pengasuhan Keluarga Berisiko Stunting di Kecamatan Tambaksari, Surabaya"

Surabaya, 28 Juni 2024 - Bertempat di Kecamatan Tambaksari, Surabaya, telah diselenggarakan seminar pelatihan untuk Ibu-ibu di wilayah Tambak Sari bertema "Manajemen Stres pada Ibu dalam Pengasuhan Keluarga Berisiko Stunting". Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk ibu-ibu dari keluarga berisiko stunting, mahasiswa psikologi UNTAG Surabaya, Sekretaris Kecamatan yaitu Ibu Maya Thosuly, dan PKB Acara SOTH Bu Nisma.

Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai manajemen stres kepada para ibu dalam menjalankan peran pengasuhan anak, khususnya dalam keluarga yang berisiko “stunting”. Materi disampaikan oleh Emilia Winanda, seorang mahasiswa psikologi UNTAG Surabaya, yang membahas beberapa topik penting, antara lain definisi pada stres, jenis-jenis stres positif dan negatif, kapan  stres itu terjadi, factor-faktor penyebab stres, serta tanda-tanda stres.

Emilia Winanda menjelaskan, "Stres adalah reaksi tubuh yang muncul ketika seseorang menghadapi situasi yang dianggap mengancam atau menantang. Stres positif dapat membantu kita lebih fokus dan produktif, sedangkan stres negatif dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental." Lebih lanjut, Emilia memaparkan berbagai metode manajemen stres menggunakan metode AABC (Awareness, Acceptance, Balance, and Coping). "Metode AABC ini membantu individu untuk menyadari stres yang mereka alami, menerima keadaan tersebut, menemukan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari, dan mengembangkan strategi coping yang efektif," tambah Emilia.


 

MOMENT ICE BREAKING BERSAMA IBU-IBU
MOMENT ICE BREAKING BERSAMA IBU-IBU

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Psikologi Untag Surabaya Menggunakan Pendalaman Materi Manajemen Stress pada Ibu dalam Keluarga Beresiko Stunting"

Ibu Maya Thosuly, S.H., MPSDM, yang menjabat sebagai sekretaris acara, memberikan opininya, "Seminar ini sangat penting bagi para ibu, terutama mereka yang berada dalam keluarga berisiko stunting. Dengan memahami manajemen stres, para ibu diharapkan dapat mengasuh anak-anak mereka dengan lebih baik, agar kedepannya dapat mengurangi resiko stunting."

Salah seorang mahasiswa yang sebagai pembawa acara, Ilyasa Eka Pramudya, mengungkapkan kesan positifnya terhadap seminar ini. "Materi yang disampaikan sangat bermanfaat, tidak hanya bagi ibu-ibu tetapi juga bagi kami sebagai generasi muda. Kami jadi lebih mengerti bagaimana pentingnya peran manajemen stres dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya. Mahasiswa lainnya juga memberikan tanggapan serupa, mengapresiasi upaya panitia dalam mengadakan acara yang edukatif dan relevan dengan isu saat ini. Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, dimana peserta dapat berkonsultasi langsung dengan pemateri mengenai masalah stres yang mereka alami. Para peserta terlihat antusias dan berharap akan ada lebih banyak lagi seminar serupa di masa depan. Seminar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi para peserta yang hadir, tetapi juga bagi komunitas yang lebih luas dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun