Generasi adalah wujud nyata dari peradaban manusia, dimana tiap pergeseran zaman ke zaman, selalu lahir generasi-generasi berikutnya yang lahir dengan karakter dan talenta yang berbeda, namun mereka tetap mempertahankan kearifan kultur daerahnya, Sebagai generasi mudah yang datang dari pelosok nusantara paling utara, tentunya merasa bangga bisa lahir ditanah "PORODISA" bangsa Indonesia, khusunya daerah Sulawesi Utara, kab.kepl.Talaud di Desa Kiama yang dulunya dikenal dengan nama MAREDAREN, Desa adat yang memiliki etnik kebudayaan yang terjaga dan dilestarikan terus menerus oleh generasi ke generasi.
Semua itu merupakan Anugerah dari Sang Pencipta yang telah memberikan kepada kita “authority” untuk menjaga, mengelola, dan melestarikan kebudayaan yang begitu luar biasa dalam lingkungan sosial.
saya anak mudah yang cinta dengan kebudayaan daerah sendri, merasa sedih dan prihatin dengan generasi lainnya yang tersesat di tengah kecanggihan teknologi modern ini, padahal teknologi diciptakan manusia, dan dikendalikan oleh manusia. Tetapi sekarang terbalik, dimana teknolgi yang mengendalikan manusia sehingga banyak generasi yang melupakan kebudayaan daeranya karena tergiur dengan tawaran kecanggihan teknologi. sungguh menyedihkan jika pemerintah tidak menyikapinya dengan serius.
Kita sebagai generasi perubahan demi masa depan kta bersama, kita pergunakan teknologi sesuai dengan kegunaanya, untuk hal yang positif. Mari kita sama - sama melestarikan kebudayaan daerah kita msaing - masing, dengan mencari dan mempeljarinya untuk kepentingan bersama, dan bahkan bisah kita perkenalkan di luar daerah kita sebagai keistimewaan dan keunikan daerah kita....
"Generasi sekarang adalah generasi yang mampu menjaga citra dirinya dan siap memperkenalkan dirinya dan daerahnya untuk menjadi sejarah bagi bangsa"
.......................................
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H