Mohon tunggu...
Stefanus Kardi
Stefanus Kardi Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Gemawan

Hobi berpetualang mancing dan suka tantangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Program Persada: KUPS Manggala Makmur Panen Perdana Demplot Padi Hitam dan Padi Merah

8 Mei 2023   17:58 Diperbarui: 8 Mei 2023   18:07 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. CO Gemawan: Panen (Manggala, 2/5/2023)

Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Manggala Makmur, merupakan salah satu kelompok pengelola Hutan Desa. Manggala Makmur adalah salah satu KUPS yang dimana pembentukannya diinisiasi oleh Perkumpulan Gemawan pada program Perempuan Berdaya Melalui Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan Sekitar Kawasan Hutan bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup atas dukungan Ford Foundation Program Dana Untuk Kesejahteraan dan Ekonomi Berkelanjutan Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal (Dana TERRA).

KUPS Manggala Makmur ini berkedudukan di desa Manggala Kecamatan Pinoh Selatan Kabupaten Melawi dengan total anggota 30 orang., berrasal dari 5 dusun (dusun Emang Jaya, dusun Maram Jaya, dusun Simpang Pemai, dusun Melaban Cukuh dan Dusun Jaya Karya).

Demplot padi KUPS Manggala Makmur ditanam sejak Januari 2023. Dalam proses pengembangan demplot, anggota kelompok dituntut untuk tidak menggunakan bahan kimia seperti pupuk maupun pestisida. Anggota diwajibkan untuk menggunakan pupuk serta  pestisida organic yang cara pembuatan maupun pengaplikasiannnya telah anggota kelompok peroleh dari beberapa pelatihan yang diberikan saat sekolah lapang.

Bahkan didalam pembukaan lahan anggota KUPS dikenalkan dengan pembukaan lahan tanpa bakar serta meminimalisir penggunaan bahan kimia yang dapat berdampak buruk terhadap lingkungan.

Siapa yang menanam maka dia akan menuai, sehingga pada 2 Mei 2023 sebanyak 15 orang anggota KUPS Manggala Makmur melaksanakan panen perdana demplot padi hitam dan padi merah. Panen dilakukan secara tradisional sesuai dengan kebiasaan masyarakat loka yanitu menggunakan alat pengetam dan takin. 

Total hasil panen sementara sebanyak 11 karung berat 50 kg dalam kondisi masih tercampur dengan tangkai padi (belum dilakukan perontokan), kemudian sebgaian padi masih belum masak buah dan bahkan ada sebagian yang baru keluar malai padinya ungkap bu Ayang Jumaiyah ketua KUPS Manggala Makmur dalam pesan singkat di WA Group KUPS Manggala Makmur saat di konfirmasi Selasa 2 Mei 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun