Pesepakbola asal Aljazair, Youcef Atal baru saja terkena pembekuan dari klub yang dibelanya, yakni OGC Nice di Liga Prancis.
Hal tersebut, terjadi karena ia menyatakan dukungan terhadap Palestina atas serangan Israel ke Gaza. Banyak korban orang tak berdosa yang tewas, dan ebberapa rumah sakit juga hancur atas serangan roket dari Israel.
Melalui press release dari OGC Nice, Youcef Atal telah meminta maaf kepada pihak dari Nice dan menghapus seluruh postingan terkait Palestina. Akan tetapi, klub telah memutuskan untuk menangguhkan Youcef Atal dari Nice untuk sementara waktu.
"OGC Nice memahami bahwa pemain tersebut (Atal) mengakui kesalahannya dengan menarik seluruh postingan tersebut dan telah menyampaikan permintaan maaf publik secara tertulis," bunyti statement OGC Nice.
"Namun demikian, sifat publikasi yang dibagikannya dan keseriusannya, klub mengambil keputusan untuk segera mengambil tindakan disiplin pemain tersebut (Atal), sebelum tindakan apa pun yang mungkin diambil oleh otoritas olahraga dan hukum," lanjutnya.
"Dengan itu, klub memutuskan untuk mengangguhkan Youcef Atal hingga pemberitahuan lebih lanjut," bunyinya.
Selain Youcef Atal, kejadian serupa dialami oleh pemain asal Belanda, yakni Anwar El Ghazi. Ia terpaksa menghapuskan seluruh postingan mengenai Palestina di akun sosial media pribadinya.
Dalam statement dari Mainz 05, klub yang dibela El Ghazi saat ini. Menyatakan membekukan El Ghazi dari seluruh aktivitas sepakbola di Mainz 05 terkait postingan dukungan terhadap Palestina.
"1. FSV Mainz 05 menyatakan untuk membekukan Anwar El Ghazi dari seluruh latihan dan pertandingan bersama klub. Keputusan tersebut akibat dari postingan sosial media (postingan terkait konflik Palestina) yang kini telah dihapus dan muncul pada Minggu malam (jam setempat). Dalam postingan tersebut El Ghazi menyuarakan pendapat mengenai konflik Timur Tengah (Israel-Palestina) yang tidak dapat diterima oleh klub," bunyi statement dari Mainz 05.
"Sebelum mengambil keputusan, pihak klub dan sang pemain (El Ghazi) telah melakukan diskusi lebih lanjut," lanjutnya.