Mohon tunggu...
Fransiskus Stefanus
Fransiskus Stefanus Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

We can do it!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

LinkedIn Prediksi Tahun 2030 Ada 65 Persen Keterampilan Kerja akan Tergusur oleh AI

9 Oktober 2023   19:30 Diperbarui: 9 Oktober 2023   20:47 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi LinkedIn (Sumber: freepik/pikisuperstar)

Job Portal ternama LinkedIn memprediksi lebih dari 65% keterampilan kerja atau job skills akan tergantikan posisinya oleh AI (Artificial Intelligence).

AI (Artificial Intelligence) adalah ilmu dan teknik pembuatan mesin cerdas, khususnya pada program komputer yang cerdas. Hal ini terkait dengan tugas serupa yaitu menggunakan komputer untuk memahami kecerdasan manusia, tetapi AI tidak harus membatasi dirinya pada metode yang dapat diamati secara biologis.

Berdasarkan data dari LinkedIn bahwa pada tahun 2030, akan menunjukkan perubahan besar pada persyaratan kerja karena kehadiran AI mempercepat perubahan di tempat kerja, dengan perubahan keterampilan yang dibutuhkan ntuk pekerjaan setidaknya sekitar 65%.

Chief Operating Officer LinkedIn, Dan Shapero, mengungkapkan semakin pentingnya peran profesional HR (Human Resource) dalam perusahaan mereka saat ini. Menyebutkan kepada Dan Shapero bahwa perusahaan  akan memimpin suatu perusahaan dengan transformasi keterampilan besar-besaran yang didorong oleh AI.

Data LinkedIn menyatakan, bahwa 90% HR profesional sadar akan meningkatnya dimensi strategis dari peran mereka (AI). Selain itu, 61% dari setiap perusahaan sudah mulai menerapkan alat berbasis AI ke dalam alur kerja sehari-hari mereka, sementara persentase serupa secara aktif mendorong pelatihan yang berpusat pada AI untuk disetiap tim suatu perusahaan. Data ini menguatkan anggapan bahwa bagi sebagian besar HRD, menganggap bahwa AI bukanlah tren yang cepat berlalu.

Selain itu, pengguna LinkedIn yang dipakai oleh tenaga profesional di Indonesia merupakan penerapan AI yang sangat antusias dalam dunia kerja profesional dalam bekerja dibandingkan oleh beberapa negara Asia Pasifik lainnya.

Hal itu dipaparkan oleh Country Leader Indonesia LinkedIn, Rohit Kalsy. Ia menyebutkan bahwa kehadiran AI akan membantu dunia kerja dan bahkan menggantikan perannya dalam dunia kerja.

"AI membawa kita ke dunia kerja baru, membentuk ulang perusahaan, bisnis, dan industri," ungkapnya di konferensi pers. 

Di Asia tenggara penggunaan AI atau Generative AI naik hampir dua kali lipat pada tahun 2021-2023 atau 2 tahun terakhir. 

Penelitian LinkedIn mengungkapkan, bahwa tenaga kerja profesional di Indonesia menjadi negara yang paling antusias dalam penggunaan AI dalam bekerja. Berikut ini adalah persentase antusias dari pekerja profesional yang menggunakan AI dalam dunia kerja:

  • Indonesia (99%)
  • Singapura (97%)
  • Malaysia (94%)
  • Australia (84%)
  • Jepang (75%)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun