Mohon tunggu...
Stefani Sijabat
Stefani Sijabat Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Tertarik degan isu-isu yang berkembang seputar sosial, hukum dan politik

menggemari topik-topik kontemporer di masyarkat urban. Blog https://dari-catatan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyoroti Kebijakan Publik Indonesia Pasca Corona

6 Maret 2020   17:00 Diperbarui: 8 Maret 2020   21:37 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebijakan ini dinilai berbagai pihak malah akan membuka kesempatan datang dan berkembangnya virus corona semakin besar. Penurunan harga tiket pesawat dinilai aneh ditengah peristiwa semakin banyaknya penderita yang positif virus ini. Tapi apakah hanya demikian?.

Penurunan harga tiket pesawat sebagai salah satu kebijakan publik yang diambil merupakan salah satu usaha mengurangi dampak dari virus ini. Awal virus corona ini memang hanya berdampak di  masalah kesehatan. 

Korban-korban mulai berjatuhan bahkan meninggalkan korban jiwa. Namun virus corona ini juga mendatangkan permasalah lain. Ketakutan masyarakat dunia akan penyakit ini menimbulkan isu-isu lain seperti salah satunya isu ekonomi.

Baca juga : Nasionalisme Bagai Candu

Masyarakat yang takut terkena virus ini mulai enggan pergi keluar rumah. Hal inilah yang dapat menimbulkan permasalahn ekonomi. Sontak aja ketakutan masyarakat ini mendorong masyarakat dunia untuk melakukan tindakan pasif dalam keseharian mereka. 

Jangankan berpergian keluar dari rumah, ketakutan akan virus ini juga mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi pembelian pada kebutuhan sehari-hari yang berlebihan dan juga transaksi kebutuhan kesehatan yang berlebihan.

Hal-hal tersebut di atas lah yang dapat menimbulkan kelesuan ekonomi. Benar saja, walaupun Indonesia telah melakukan penurunan harga tiket pesawat sebagai kebijakan publik namun dampak dari ketakutan akan virus ini membuat bisnis travel menjadi lesu. 

Wakil Ketua / Kabid Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), Anton Sumarli, mengatakan bahwa banyak wisatawan yang menunda bahkan membatalkan perjalanan mereka. Kelesuan bisnis travel juga ditandai dengan permasalahan kepegawaian hingga penghematan jam kerja. 

Baca juga : Terorisme Itu Berbentuk Pidana dan Budaya

Kelesuan bisnis travel memang baru satu jenis usaha yang terdampak dalam waktu dekat. Namun dampak-dampak macam inilah yang perlu diminimalisir sejak awal. Sehingga nantinya tidak mengganggu apalagi menghambat perekonomian secara nasional. 

Bukan tidak mungkin ekonomi nasional suatu negara bisa terganggu dari virus ini. Walaupun persentase kematian dari virus ini masih terbilang lebih rendah namun jenis penyebaran yang mudah antar manusia yang masif telah menyebabkan kekhawatiran dunia yang kian hari makin meningkat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun