Kebijakan ini dinilai berbagai pihak malah akan membuka kesempatan datang dan berkembangnya virus corona semakin besar. Penurunan harga tiket pesawat dinilai aneh ditengah peristiwa semakin banyaknya penderita yang positif virus ini. Tapi apakah hanya demikian?.
Penurunan harga tiket pesawat sebagai salah satu kebijakan publik yang diambil merupakan salah satu usaha mengurangi dampak dari virus ini. Awal virus corona ini memang hanya berdampak di  masalah kesehatan.Â
Korban-korban mulai berjatuhan bahkan meninggalkan korban jiwa. Namun virus corona ini juga mendatangkan permasalah lain. Ketakutan masyarakat dunia akan penyakit ini menimbulkan isu-isu lain seperti salah satunya isu ekonomi.
Baca juga :Â Nasionalisme Bagai Candu
Masyarakat yang takut terkena virus ini mulai enggan pergi keluar rumah. Hal inilah yang dapat menimbulkan permasalahn ekonomi. Sontak aja ketakutan masyarakat ini mendorong masyarakat dunia untuk melakukan tindakan pasif dalam keseharian mereka.Â
Jangankan berpergian keluar dari rumah, ketakutan akan virus ini juga mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi pembelian pada kebutuhan sehari-hari yang berlebihan dan juga transaksi kebutuhan kesehatan yang berlebihan.
Hal-hal tersebut di atas lah yang dapat menimbulkan kelesuan ekonomi. Benar saja, walaupun Indonesia telah melakukan penurunan harga tiket pesawat sebagai kebijakan publik namun dampak dari ketakutan akan virus ini membuat bisnis travel menjadi lesu.Â
Wakil Ketua / Kabid Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), Anton Sumarli, mengatakan bahwa banyak wisatawan yang menunda bahkan membatalkan perjalanan mereka. Kelesuan bisnis travel juga ditandai dengan permasalahan kepegawaian hingga penghematan jam kerja.Â
Baca juga :Â Terorisme Itu Berbentuk Pidana dan Budaya
Kelesuan bisnis travel memang baru satu jenis usaha yang terdampak dalam waktu dekat. Namun dampak-dampak macam inilah yang perlu diminimalisir sejak awal. Sehingga nantinya tidak mengganggu apalagi menghambat perekonomian secara nasional.Â
Bukan tidak mungkin ekonomi nasional suatu negara bisa terganggu dari virus ini. Walaupun persentase kematian dari virus ini masih terbilang lebih rendah namun jenis penyebaran yang mudah antar manusia yang masif telah menyebabkan kekhawatiran dunia yang kian hari makin meningkat.Â