Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menampilkan kegiatan kewirausahaan mahasiswa di Indonesia. Pada tahun 2017 ini, Expo KMI diadakan di Pontianak, Kalimantan Barat, mulai tanggal 22 November sampai 25 November 2017. Tahun ini, saya dan teman saya diberi kesempatan mewakili Universitas Ma Chung, Malang untuk mengikuti expo yang diadakan oleh Ristekdikti ini.Â
Usaha yang saya jalankan yaitu Chrisna Collection, sebuah toko online yang menjual daster, longdress, baby doll, dan piyama bordir khas Kota Malang. Sedangkan usaha yang dijalankan oleh teman saya yaitu Gedhang Nugget, yang merupakan olahan pisang inovatif dengan berbagai rasa dan topping.
Menjaga Stand Menggunakan Baju Daerah
Selain dari Universitas Ma Chung, terdapat 96 stand lainnya yang berasal dari Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Jenis usaha yang ditampilkan terdiri dari industri makanan dan minuman, industri jasa dan perdagangan, industri Kreatif, industri teknologi, dan industri produksi atau budidaya. Tidak hanya menampilkan usaha yang sedang ditekuni, peserta dari expo ini juga boleh melakukan jual beli produk karena acara ini terbuka untuk umum. Pameran stand dilakukan selama dua hari, yaitu mulai tanggal 23 November sampai tanggal 24 November.Â
Selain mengikuti pameran pada stand, salah satu perwakilan dari masing-masing Perguruan Tinggi harus mengikuti perlombaan yang dinamakan KMI Award. KMI Award dibagi ke dalam beberapa kategori industri. Perwakilan tersebut melakukan presentasi kepada dewan juri dan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Perwakilan yang dipilih mengikuti KMI Award dari Universitas Ma Chung adalah Gedhang Nugget.Â
Ramah Tamah Bersama Walikota
Pada malam tanggal 23 November, salah satu perwakilan dari tiap Perguruan Tinggi diundang mengikuti ramah-tamah bersama Walikota Pontianak. Karena teman saya belum dapat giliran presentasi, akhirnya saya yang menghadiri acara tersebut. Acara ramah-tamah diawali dengan makan bersama. Menu makanan yang disajikan adalah rawon dan mi sagu. Mi sagu adalah makanan khas Pontianak yang terdiri dari mi yang terbuat dari sagu, udang kering, kacang, dan dimakan bersama kuah, kecap, dan air perasan jeruk purut.Â
Setelah menyantap hidangan yang telah disediakan, acara selanjutnya adalah sambutan dari Walikota Pontianak. Selain itu terdapat pula live music dan diakhiri dengan acara foto bersama. Lagu khas Pontianak yang paling saya ingat pada saat mengikuti acara tersebut adalah lagu "Kopi Pancong".
Menyusuri Sungai Kapuas dengan Kapal
Hari berikutnya tanggal 24 November sekitar pk. 14.00, para peserta Expo KMI 2017 diajak mengarungi Sungai Kapuas, yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Kami mengarungi Sungai Kapuas dengan menggunakan kapal. Selain itu, kami juga diajak melihat secara langsung Tugu Khatulistiwa. Di dalam Tugu Khatulistiwa, beberapa orang mencoba membuat telur berdiri tegak. Ada orang yang berhasil membuat telur berdiri. Saya pun ikut mencoba, tapi ternyata susah untuk membuat telur berdiri.
Setelah puas berkeliling di Tugu Khatulistiwa, kami kembali ke Politeknik Negeri Pontianak. Sekitar pk. 20.00, terdapat penutupan acara Expo KMI 2017. Penutupan diawali dengan sambutan-sambutan. Kemudian terdapat beberapa penampilan dari mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak, antara lain tari dan lagu daerah. Setelah itu, tibalah saatnya pengumuman pemenang. Pemenang dari masing-masing kategori industri dibacakan, dan tak disangka, usaha teman saya yaitu Gedhang Nugget memperoleh juara pertama dalam kaegori industri makanan dan minuman.Â
Pusat Oleh-Oleh Pontianak
Hari terakhir berada di Pontianak, saya menyempatkan diri berbelanja oleh-oleh di Pusat Oleh Oleh Pontianak, yang terkenal dengan nama PSP. Di sana terdapat banyak toko yang menjual oleh-oleh khas Pontianak, mulai dari makanan, baju, hingga pernak-pernik lainnya. Selain itu saya juga mampir ke tempat ngopi yang terkenal di Pontianak, yaitu Kopi Asiang. Ketika saya datang, tempat ini sangat ramai, padahal itu pk. 11.00, di mana matahari sedang panas-panasnya. Akhirnya saya tidak mendapatkan kursi dan kopi yang saya beli terpaksa dibungkus.
Acara seperti ini sangat berguna bagi kami, para mahasiswa yang sedang merintis usaha untuk menjadi seorang
wirausaha. Dengan adanya acara seperti ini, kami bisa menjalin relasi dengan seluruh mahasiswa yang berwirausaha di seluruh Indonesia. Selain itu kami juga dapat lebih mengenal Kota Pontianak. Semoga kedepannya acara Expo KMI ini dibuat lebih baik lagi dan semakin banyak mahasiswa Indonesia yang bisa merasakan manfaat dari expo ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Money Selengkapnya