Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sashimi Ikan Buntal yang Hanya Ada di Jepang, Mahal dan Amankah?

29 Juni 2021   01:57 Diperbarui: 29 Juni 2021   02:13 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sashimi Ikan Buntal yang Hanya Ada di Jepang, Mahal dan Amankah? (Pexels)

Ikan buntal belakangan ini kembali merenggut nyawa korban yang diketahui meninggal dunia setelah mengonsumsi daging ikan buntal. Sudah jadi rahasia umum bahwa ikan buntal adalah hewan beracun. Di Jepang, chef harus memiliki lisensi untuk mengolahnya.

Dilaporkan Kompas.com, Senin (28/6/2021), 13 orang warga Kabupaten Sikka keracunan ikan buntal, empat orang di antaranya meninggal dunia. Delapan orang lainnya mendapatkan perawatan. Kasus keracunan ikan buntal tidak hanya sekali ini terjadi. 

Sebelumnya, kasus keracunan ikan buntal terjadi pada Maret 2020 silam, satu keluarga di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, tewas karena diketahu mengonsumsi dagingikan yang diketahui memiliki kandungan 1200 lebih beracun daripada sianida.

Baca juga: Olahan Jamur Matsutake yang Harganya Mahal

Efek setelah memakan Ikan Buntal

Tentu saja kadar racun yang dikandung ikan buntal bisa menyebabkan efek bagi manusia yang mengonsumsinya. Bahkan di Jepang, dimana negara tersebut menerapkan aturan chef khusus ikan buntal, masih ada kasus keracunan ikan buntal. Mengonsumsi 1-2 miligram racun dari ikan buntal sudah bisa membuat nyawa melayang. 

Baca juga: Perbedaan Kuliner Sate Kere, Sate Koyor, dan Sate Jando

Lantas, apakah efek  dan gejala apa yang yang terjadi jika makan ikan buntal?

Dilansir Alodokter, berikut efek yang terjadi jika manusia mengonsumsi daging ikan buntal dengan sembarangan. Ikan buntal sangat beracun, sebab racun tetrodoksin yang dikandung ikan buntal merupakan racun yang bisa menyerang sistem saraf manusia dan sangat berbahaya.

Ada beberapa gejala yang terjadi jika seseorang keracunan ikan buntal, di antaranya adalah: 

  • mulut terasa kebas dan mati rasa, kemudian disusul dengan muntah, sakit perut, hingga diare. 
  • Kedua, wajah tiba-tiba kehilangan kemampuan sarafnya. 
  • Tiba-tiba kehilangan keseimbangan, tubuh susah bergerak. Selanjutnya, yang terburuk adalah manusia yang keracunan ikan buntal bisa mengalami gagal napas yang parah. 
  • Kadar oksigen yang berkurang bisa menyebabkan penurunan kesadaran. Jika tidak segera mendapatkan pertolongan medis, orang yang keracunan ikan buntal bisa kehilangan nyawanya.

Ikan Buntal bisa dikonsumsi?

Apakah ikan buntal bisa dikonsumsi? Meski dikenal sebagai bahan makanan yang berbahaya, ikan buntal nyatanya bisa dikonsumsi dan menjadi salah satu makanan super mewah di Jepang. 

Makanan mewah di Jepang, sashimi ikan buntal diolah chef khusus berlisensi (Youtube Thirsty Travel)
Makanan mewah di Jepang, sashimi ikan buntal diolah chef khusus berlisensi (Youtube Thirsty Travel)
Namun, yang menjadi pembeda adalah, chef yang mengolah sashimi ikan buntal harus melewati berbagai tes dan memiliki lisensi untuk mengolah daging buntal. Biasanya, ikan buntal paling umum diolah menjadi sashimi. 

Chef ikan buntal di Jepang

Dilansir Nikkei Asia, chef yang mengolah ikan buntal harus mendapatkan lisensi resmi dari lembaga kesehatan. Chef harus dipastikan memiliki kemampuan untuk membuang racun yang ada di ikan buntal dan mengolahnya menjadi makanan yang aman dikonsumsi. 

Memasak ikan buntal menjadi sashimi (Youtube Thristy Travel)
Memasak ikan buntal menjadi sashimi (Youtube Thristy Travel)
Bahkan untuk mempelajari pengolahan ikan buntal, chef tersebut harus mengikuti pelatihan selama bertahun-tahun. Lisensi yang didapatkan itulah yang membuat sashimi ikan buntal menjadi sangat mahal. 

Cara menyajikan sashimi ikan buntal

Di Jepang, penyajian sashimi ikan buntal kurang lebih mirip caranya saat menyajikan sashimi pada umumnya. Ikan segar dicuci bersih, dipotong dengan aliran air yang mengalir, dan diiris-iris tipis seperti daging fillet. Namun, yang menjadi pembedanya adalah teknik mengolah ikan buntal yang dibutuhkan teknik khusus.

Teknik khusus untuk mengolah ikan buntal di Jepang (Thirsty travel Youtube)
Teknik khusus untuk mengolah ikan buntal di Jepang (Thirsty travel Youtube)
Chef spesialis sashimi ikan buntal akan menerapkan teknis khusus saat mengolahnya. Teknik tersebut menghindarkan penyajian ikan buntal dari kejadian yang tidak diinginkan, termasuk mengiris daging ikan buntal tanpa menyertakan racun yang berbahaya. 

Itulah alasan mengapa ikan buntal tidak boleh sembarangan dikonsumsi. Sebab kandungan yang diracun ikan buntal sangat berbahaya jika cara mengolahnya dilakukan dengan sembarangan. 

Chef shasimi ikan buntal di Jepang harus memiliki lisensi khusus untuk mengolah ikan tersebut. Untuk menyantap ikan buntal (fugu) full meal, harga mencapai kisaran $200 atau mencapai hampir Rp. 3 juta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun