Ikan buntal belakangan ini kembali merenggut nyawa korban yang diketahui meninggal dunia setelah mengonsumsi daging ikan buntal. Sudah jadi rahasia umum bahwa ikan buntal adalah hewan beracun. Di Jepang, chef harus memiliki lisensi untuk mengolahnya.
Dilaporkan Kompas.com, Senin (28/6/2021), 13 orang warga Kabupaten Sikka keracunan ikan buntal, empat orang di antaranya meninggal dunia. Delapan orang lainnya mendapatkan perawatan. Kasus keracunan ikan buntal tidak hanya sekali ini terjadi.Â
Sebelumnya, kasus keracunan ikan buntal terjadi pada Maret 2020 silam, satu keluarga di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, tewas karena diketahu mengonsumsi dagingikan yang diketahui memiliki kandungan 1200 lebih beracun daripada sianida.
Baca juga:Â Olahan Jamur Matsutake yang Harganya Mahal
Efek setelah memakan Ikan Buntal
Tentu saja kadar racun yang dikandung ikan buntal bisa menyebabkan efek bagi manusia yang mengonsumsinya. Bahkan di Jepang, dimana negara tersebut menerapkan aturan chef khusus ikan buntal, masih ada kasus keracunan ikan buntal. Mengonsumsi 1-2 miligram racun dari ikan buntal sudah bisa membuat nyawa melayang.Â
Baca juga:Â Perbedaan Kuliner Sate Kere, Sate Koyor, dan Sate Jando
Lantas, apakah efek  dan gejala apa yang yang terjadi jika makan ikan buntal?
Dilansir Alodokter, berikut efek yang terjadi jika manusia mengonsumsi daging ikan buntal dengan sembarangan. Ikan buntal sangat beracun, sebab racun tetrodoksin yang dikandung ikan buntal merupakan racun yang bisa menyerang sistem saraf manusia dan sangat berbahaya.
Ada beberapa gejala yang terjadi jika seseorang keracunan ikan buntal, di antaranya adalah:Â
- mulut terasa kebas dan mati rasa, kemudian disusul dengan muntah, sakit perut, hingga diare.Â
- Kedua, wajah tiba-tiba kehilangan kemampuan sarafnya.Â
- Tiba-tiba kehilangan keseimbangan, tubuh susah bergerak. Selanjutnya, yang terburuk adalah manusia yang keracunan ikan buntal bisa mengalami gagal napas yang parah.Â
- Kadar oksigen yang berkurang bisa menyebabkan penurunan kesadaran. Jika tidak segera mendapatkan pertolongan medis, orang yang keracunan ikan buntal bisa kehilangan nyawanya.
Ikan Buntal bisa dikonsumsi?
Apakah ikan buntal bisa dikonsumsi? Meski dikenal sebagai bahan makanan yang berbahaya, ikan buntal nyatanya bisa dikonsumsi dan menjadi salah satu makanan super mewah di Jepang.Â
Chef ikan buntal di Jepang
Dilansir Nikkei Asia, chef yang mengolah ikan buntal harus mendapatkan lisensi resmi dari lembaga kesehatan. Chef harus dipastikan memiliki kemampuan untuk membuang racun yang ada di ikan buntal dan mengolahnya menjadi makanan yang aman dikonsumsi.Â
Cara menyajikan sashimi ikan buntal
Di Jepang, penyajian sashimi ikan buntal kurang lebih mirip caranya saat menyajikan sashimi pada umumnya. Ikan segar dicuci bersih, dipotong dengan aliran air yang mengalir, dan diiris-iris tipis seperti daging fillet. Namun, yang menjadi pembedanya adalah teknik mengolah ikan buntal yang dibutuhkan teknik khusus.
Itulah alasan mengapa ikan buntal tidak boleh sembarangan dikonsumsi. Sebab kandungan yang diracun ikan buntal sangat berbahaya jika cara mengolahnya dilakukan dengan sembarangan.Â
Chef shasimi ikan buntal di Jepang harus memiliki lisensi khusus untuk mengolah ikan tersebut. Untuk menyantap ikan buntal (fugu) full meal, harga mencapai kisaran $200 atau mencapai hampir Rp. 3 juta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H