Berakhirnya sebuah hubungan terkadang diakhiri dengan konflik berkepanjangan yang menyebabkan salah satu pihak menggunakan fitur blokir media sosial.Â
Apakah Anda salah satu korban fitur blokir mantan atau malah sebaliknya? Apakah menggunakan fiitur blokir mantan di media sosial adalah sebuah solusi?
Saya pernah mengulas tentang bahaya ghosting di artikel berjudul "Percintaan Kaesang - Feli, Pentingnya Closure dan Bahaya Ghosting dalam Memutuskan Hubungan", dan salah satu tindakan ghosting dalam hubungan adalah memutus komunikasi secara sepihak. Salah satu tindakan yang diterapkan saat ghosting pasangan adalah menggunakan fitur blokir di media sosial.
Seseorang dengan mudah memutus komunikasi dengan cara blokir mantan. Cara tersebut dinilai ampuh karena komunikasi bisa diputus dengan sangat mudah dan akses komunikasi tertutup begitu saja. Namun yang jadi pertanyan; apakah blokir mantan di media sosial (medsos) adalah sebuah solusi?
Fitur blokir di media sosial
Hampir setiap media sosial dan aplikasi penghubung komunikasi lainnya memiliki fitur blokir.
Fitur blokir adalah opsi yang disediakan untuk membatasi interaksi dengan akun tertentu. Efek blokir ada bermacam-macam, semua tergantung aplikasi yang digunakan.Â
Misalnya seseorang blokir mantan di Whatsapp, maka efek yang terjadi adalah:
- Mantan yang diblokir tidak dapat melihat foto profil
- Tidak dapat menelfon dan mengirim pesan
- Tidak dapat melihat status WhatsApp
![Macam-macam media sosial yang menyediakan fitur blokir (Pexels)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/06/07/pexels-tracy-le-blanc-607812-60be311e8ede4846d7099162.jpg?t=o&v=770)