Sebagai pecinta kuliner Lamongan, tidak jarang saya menikmati burung dara sebagai menu santap makan malam. Awalnya saya tidak begitu familiar untuk menyantap kuliner burung. Saat menikmati santap ala pecel lele Lamongan, saya lebih sering menyantap bebek, belut, atau ayam kampung.Â
Namun, rasa penasaran saya untuk mencicipi burung dara goreng tidak terbendung. Akhirnya saya meutuskan untuk mencoba satu porsi nasi dengan lauk burung dara goreng. Saat pertama kali mencicipinya, saya langsung jatuh cinta. Tekstur daging burung dara goreng kurang lebih mirip dengan daging bebek.Â
Nikmatnya burung dara juga dipengaruhi dari bumbu masak yang dibuat oleh penjual. Kalau bumbunya enak, dimasak apapun rasanya juga pasti sama nikmatnya. Untuk harga, satu porsi nasi dan burung dara goreng biasanya dihargai Rp. 25 ribu - Rp. 35 ribu.
Baca juga: Walang/Belalang Goreng Gunung Kidul dan ManfaatnyaÂ
Sejak mengkonsumsi burung dara, saya mulai  penasasran untuk mengetahui kira-kira jenis burung apa saja yang bisa disantap? Biar referensi kulinermu semakin ramai, yuk, simak rekomendasinya berikut ini:
Kuliner Burung Puyuh
Tidak hanya telurnya saja yang digemari orang banyak, nyatanya burung puyuh itu sendiri bisa diolah dan disantap. Penyajian burung puyuh juga sederhana, bisa digoreng dan dibakar serta disajikan dengan lalapan.Â
Kuliner Burung Belibis
Burung belibis adalah salah satu jenis burung air yang memiliki kedekatan genetik dengan itik. Oleh karena itu, di beberapa tempat di Indonesia, burung belibis menjadi menu alternatif selain bebek goreng.Â
Daging belibis biasanya disajikan dalam bentuk utuh, potongan-potongan kecil, kulit, ati, dan ampele belibis juga bisa dibuat sate. Ukuran burung belibis lumayan besar, bisa dipotong menjadi beberapa bagian: sayap, paha, dada, dan kepala. Harga kisaran per porsinya bervariasi, dimulai dari Rp. 15 ribu dan untuk yang utuh hingga Rp. 65 ribu.
Kuliner Burung Emprit
Burung Emprit adalah isitilah bahasa jawa untuk menyebut burung pipit, burung berukuran kecil yang biasanya sering hinggap di persawahan. Ukurannya yang kecil tidak menghalangi burung emprit jadi kuliner yang lezat.Â