Beberapa waktu silam saya menonton drakor Law School episode 7 dimana salah satu adegan menunjukkan hubungan toxic yang dialami mahasiswa jurusan Hankook University, Ye Seul. Dalam drakor Law, diceritakan bahwa mahasiswi bernama Ye Seul terlibat hubungan toxic dengan kekasihnya. Ia diperlakukan dengan sangat kasar, diintimidasi, dan berakibat buruk kepada kekerasan fisik dan mental.Â
Oleh karena itu, artikel ini ditulis supaya jadi pengingat untuk tidak semudah itu menerima seseorang meski harus terlibat di hubungan toxic. Ada kalanya orang yang mengaku dirinya sayang dan mencintai pasangannya, justru membawa akibat buruk dan berakhir toxic.
Berikut ciri-ciri hubungan toxic yang harus kamu hindari biar kehidupan asmaramu damai.
Hubungan yang dijalani lebih banyak menghasilkan hal negatif daripada positif.
Hubungan toxic bukannya mendukung tapi malah merusak dan merebut kehidupanmu
Tidak hanya merugikan, hubungan toxic bisa mengganggu kehidupan sosialmu dengan orang lain.
Secara umum, hubungan toxic juga memiliki istilah dan karakteristik yang berbeda. Berikut macam-macam hubungan toxic yang harus kamu ketahui. Supaya saat mengetahui dan bisa mengidentifikasinya, kamu segera bisa lepas dari hubungan yang merugikan.
Baca juga: Law School Episode 7: Bahaya Cinta Obsesif yang Dialami Ye Seul
Hubungan toxic: Pacaran Posesif
Cemburu dalam hubungan adalah hal yang biasa. Seseorang boleh menyatakan tidak suka maupun tidak nyaman ketika melihat kekasihnya dekat dengan orang lain. Selama disampaikan tidak berlebihan dan tidak melarang pasangan untuk bersosialiasi dengan orang lain.
Namun, kenyataannya masih ada lho hubungan toxic yang menyangkut sikap seseorang yang berlebihan dalam cemburu. Hubungan tersebut biasanya diberi istilah dengan posesif.Â