Dusun Sungai Baru, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar (04/03/2024) - Mahasiswa KKN - 8 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melakukan PDKT atau Pendekatan Dengan Kelompok Tani sebagai Upaya Cegah Stunting di Dusun Sungai Baru.Â
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi pertanian melalui persatuan kelompok tani. Kelompok tani yang disorot dari Dusun Sungai Baru adalah Kelompok Tani Karya Mandiri yang diketuai oleh Pak Edi Sutikno sejak tahun 12 Pebruari 2013.
Pertanian atau tanaman pangan diangkat menjadi hal yang penting untuk diperhatikan bukan hanya sekedar untuk membantu ekonomi para petani, tapi juga sebagai upaya mencegah gangguan kesehatan dan mencukupi asupan tubuh masyarakat.Â
Dengan upaya kelompok tani dalam meningkatkan hasil produksi diharapkan dapat menurunkan harga bahan pokok agar seluruh tingkatan masyarakat dapat merasakan makanan pokok dengan baik.
Menanam padi bersama Mahasiswa KKN - 8 Kelompok 12
Hal ini juga berkaitan dengan pencegahan stunting yang menjadi isu dalam bidang kesehatan. WHO menyebutkan bahwa stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
Menurut UNICEF stunting disebabkan oleh dua hal langsung yaitu, asupan makanan dan penyakit infeksi. Penyebab langsung tersebut berhubungan dengan faktor pola asuh ketahanan pangan, akses, terhadap pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan. (Saraswati et al., 2021)
Prospek hasil pertanian yang bagus dan penggunaan benih unggul yang mencapai 80% membuat Dusun Sungai Baru dikenal dengan kelompok tani yang berhasil dalam mengarungi usaha untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045.Â