Mohon tunggu...
Stefana Prodesta
Stefana Prodesta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Profesi Ners Universitas Diponegoro

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diet Minyak Goreng

4 April 2023   06:21 Diperbarui: 4 April 2023   06:48 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diet minyak goreng atau "oil-free diet" adalah jenis diet yang menghindari makanan yang dimasak dengan minyak goreng atau lemak. Tujuan dari diet ini adalah untuk mengurangi asupan lemak dalam tubuh dan menghindari resiko penyakit jantung, kolestrol tinggi, dan obesitas.

Beberapa makanan yang umumnya dihindari dalam diet minyak goreng adalah makanan cepat saji, gorengan, kentang goreng, keripik, ayam goreng, dan makanan yang digoreng dalam minyak zaitun atau minyak kelapa. Sebagai gantinya, diet ini lebih menekankan pada makanan yang direbus, dikukus, atau dipanggang tanpa lemak tambahan.

Namun, perlu diingat bahwa tubuh membutuhkan lemak untuk memproduksi hormon dan menjaga kesehatan kulit serta organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, diet minyak goreng sebaiknya tidak dijalankan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang tanpa pengawasan medis atau nutrisi yang tepat.

Negara Indonesia merupakan salah satu produsen bahan baku minyak yakni kelapa sawit terbesar di dunia. Pada tahun 2022 lalu, pemerintah Indonesia mulai menaikkan harga minyak di negara sendiri untuk menstabilkan ekonomi negara. Selain itu, ada berbagai faktor lain juga yang membuat kenaikan harga minyak goreng yakni:

1. Kenaikan harga bahan baku: kenaikan harga bahan baku seperti kelapa sawit atau kedelai yang digunakan dalam produksi minyak goreng menyebabkan kenaikan harga minyak goreng.

2. Kenaikan biaya produksi: termasuk biaya transportasi dan distribusi

3. Kelangkaan pasokan: akibat dari berbagai faktor seperti bencana alam, perubahan iklim, atau masalah produksi di negara-negara produsen minyak goreng

4. Kenaikkan permintaan

Selain itu, pandemi COVID-19 yang terjadi pada tahun 2022 juga dapat mempengaruhi produksi dan distribusi minyak goreng di Indonesia. Sehingga perlu peningkatan kesadaran diri warga Indonesia untuk meminimalisir penggunaan minyak. Hal ini juga dapat dilakukan dengan cara:

1. Mengurangi konsumsi minyak goreng: salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi konsumsi minyak goreng, terutama jenis makanan yang digoreng. Ini dapat membantu mengurangi permintaan dan tekanan pada pasokan minuak goreng yang langka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun