Munculnya DeepSeek, sebuah model kecerdasan buatan (AI) dari perusahaan Tiongkok, telah mengguncang pasar AI global.
Meskipun peluncurannya sempat dibayangi oleh peristiwa politik, DeepSeek dengan model harga yang sangat kompetitif berhasil menduduki puncak aplikasi di Apple Store, mengalahkan raksasa AI seperti OpenAI.
Keberhasilan ini berdampak signifikan pada pasar saham, menyebabkan penurunan harga saham Nvidia hingga 17% dan kerugian valuasi pasar sebesar $600 miliar.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melihat fenomena DeepSeek sebagai "wake-up call" bagi Silicon Valley.
Ia menekankan pentingnya bagi Amerika Serikat untuk tetap fokus dan memanfaatkan potensi para ilmuwan terbaiknya di bidang AI.
Trump bahkan menyinggung pengakuan dari pihak Tiongkok sendiri mengenai kemampuan para ahli AI di Seattle.
Menurutnya, Amerika Serikat selalu menjadi pelopor inovasi, dan keberhasilan DeepSeek dalam mencapai hasil yang setara dengan biaya yang jauh lebih rendah merupakan momentum positif.
Trump mendorong industri AI Amerika untuk belajar dari strategi DeepSeek, mencapai solusi yang sama efektifnya namun dengan pengeluaran yang jauh lebih efisien.
Kesimpulan:
Keberhasilan DeepSeek dalam menghadirkan model AI canggih dengan harga terjangkau telah menimbulkan pertanyaan besar bagi industri AI global.
Peringatan Trump menyoroti perlunya efisiensi dan inovasi di Silicon Valley untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat.