Mohon tunggu...
Stefan Sikone
Stefan Sikone Mohon Tunggu... Penulis - Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Guru bisnis online. Berlayar di 3 pulau ilmu: filsafat, ekonomi manajemen, komputer. Mendirikan LPK Bistek untuk memberikan pendidikan dan latihan gratis bisnis online bagi masyarakat yang berminat.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Blockchain, Penyelamat atau Ancaman bagi Kedaulatan Data Anda?

7 November 2024   22:09 Diperbarui: 22 November 2024   19:07 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cryptocurrency. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Siapa  yang pernah menyangka bahwa era digital hari ini justru telah memicu kekhawatiran global tentang kedaulatan data -- kendali atas pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan data pribadi dan bisnis. 

Dengan semakin berkembangnya teknologi blockchain, muncul pertanyaan baru tentang bagaimana teknologi ini dapat mempengaruhi dan bahkan meningkatkan kedaulatan data. 

Blockchain, dengan sifatnya yang terdesentralisasi dan transparan, menawarkan potensi solusi, namun juga menghadirkan tantangan baru.

Cointelegraph baru-baru ini mewawancarai Nicholas Zaldastani, mantan direktur di Oracle, untuk membahas perspektifnya tentang kedaulatan data di era blockchain.  

Zaldastani, dengan pengalamannya di industri teknologi informasi, memberikan pandangan yang berharga tentang bagaimana blockchain dapat berperan dalam melindungi dan memperkuat kedaulatan data.

Menurut Zaldastani, blockchain menawarkan beberapa keuntungan dalam hal kedaulatan data.  Sifat terdesentralisasi dari blockchain berarti data tidak disimpan di satu lokasi tunggal, mengurangi risiko pelanggaran data dan kendali oleh entitas tunggal.  

Transparansi blockchain memungkinkan individu dan organisasi untuk melacak bagaimana data mereka dikumpulkan, digunakan, dan dibagikan.  Dengan menggunakan teknologi smart contract, individu dapat mengatur dan mengontrol bagaimana data mereka digunakan, memberikan mereka lebih banyak kendali atas informasi pribadi mereka.

Namun, Zaldastani juga mengakui tantangan yang dihadapi dalam menerapkan blockchain untuk kedaulatan data.  Skalabilitas blockchain masih menjadi kendala, terutama untuk menangani volume data yang besar.  

Interoperabilitas antar blockchain juga merupakan tantangan, karena data yang tersimpan di satu blockchain mungkin tidak mudah diakses oleh blockchain lain.  Selain itu, pemahaman dan implementasi teknologi blockchain yang masih terbatas di kalangan masyarakat umum juga menjadi hambatan.

Zaldastani menyoroti pentingnya regulasi yang jelas dan komprehensif untuk mengatur penggunaan blockchain dalam konteks kedaulatan data.  Regulasi yang tepat dapat membantu memastikan bahwa teknologi blockchain digunakan secara bertanggung jawab dan etis, melindungi hak-hak individu dan organisasi.  

Ia juga menekankan pentingnya edukasi dan literasi digital untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang teknologi blockchain dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kedaulatan data mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun