Bernadette mengikuti perintah tersebut dan air tersebut berubah menjadi mata air yang segar di tempat yang awalnya hanya berupa genangan air kotor. Â Inilah mukjizat pertama yang terjadi dalam kisah ini.
Kisah penampakan Santa Perawan Maria semakin terkenal ketika seorang ibu rumah tangga yang tangannya lumpuh menjadi sembuh setelah mencuci tangannya di mata air yang Bernadette temukan.
Mukjizat-mukjizat ini semakin menyebarkan ketenaran kisah penampakan ini dan membuat banyak orang datang ke Lourdes untuk mencari kesembuhan dan berdoa kepada Tuhan dengan perantaraan Santa Perawan Maria.
Pada tanggal 25 Maret 1858, pada penampakan ke-17, ketika Bernadette bertanya siapa sebenarnya gadis yang ia lihat itu, dan gadis yang  menampakkan dirinya itu menjawab "Aku adalah yang dikandung tanpa noda dosa."
Hal  Ini mengungkapkan bahwa Bunda Maria sendiri yang telah menampakkan diri kepada Bernadette.
Setelah penampakan terakhir pada 16 Juli 1858, gua tempat terjadinya penampakan diberi nama Gua Lourdes.
Sebuah basilika kemudian dibangun di sana sebagai peringatan atas peristiwa luar biasa ini.
Lourdes pun kemudian menjadi salah satu tempat ziarah Katolik yang paling terkenal di dunia, dengan jutaan orang datang setiap tahun untuk mencari perjumpaan spiritual dengan Bunda Maria dan mengharapkan mukjizat kesembuhan.
Setelah mengalami penampakan tersebut, Bernadette memilih untuk menjadi seorang suster dan bergabung dengan komunitas Suster Karitas di Nevers.
Suster Bernadette meninggal pada tahun 1879 dan dinyatakan suci sebagai seorang santa oleh Paus Pius XI pada tahun 1933.
Hingga saat ini, Lourdes tetap menjadi tempat ziarah yang penuh harapan dan keajaiban.