Mohon tunggu...
Stefan Sikone
Stefan Sikone Mohon Tunggu... Guru - Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Saya senang menulis dan mengamati bisnis online. Saya berlayar di 3 pulau ilmu: filsafat, ekonomi manajemen, komputer. Mendirikan LPK Bistek untuk memberikan pendidikan dan latihan gratis bisnis online bagi masyarakat yang berminat.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Waspadai Jenis-jenis Scam Bisnis Online di Era Digital Dewasa Ini

19 April 2024   18:33 Diperbarui: 19 April 2024   18:34 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, penipuan dan scam telah menjadi ancaman yang nyata.

Dalam artikel ini penulis mengajak pembaca untuk jelajahi berbagai jenis scam yang perlu diwaspadai, dan belajar cara menghindari jebakan ini agar kita dapat menjaga keamanan dan keuangan kita dengan bijak.

1. Phishing: Ini adalah jenis scam di mana penipu mencoba untuk mendapatkan informasi sensitif, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi pribadi, dengan menyamar sebagai entitas yang terpercaya melalui email atau situs web palsu.

2. Vishing: Vishing adalah jenis scam di mana penipu menggunakan telepon untuk mencuri informasi pribadi atau keuangan dari korban dengan berpura-pura menjadi lembaga keuangan atau organisasi terpercaya.

3. Smishing: Smishing adalah jenis scam yang mirip dengan phishing, namun menggunakan pesan teks (SMS) atau pesan singkat lainnya untuk mencuri informasi pribadi atau keuangan korban.

4. Skema Ponzi: Skema Ponzi adalah jenis penipuan investasi di mana penipu menggunakan uang dari investor baru untuk membayar keuntungan kepada investor lama, menciptakan ilusi pengembalian investasi yang tinggi. Skema ini akan runtuh ketika aliran uang dari investor baru berhenti.

5. Penipuan Kartu Kredit: Ini adalah jenis scam di mana penipu mencuri informasi kartu kredit korban untuk melakukan pembelian ilegal atau menyalahgunakan kartu tersebut.

6. Penipuan Identitas: Penipuan identitas terjadi ketika seseorang mencuri informasi pribadi korban, seperti nama, tanggal lahir, atau nomor KTP, untuk melakukan penipuan atau tindakan kriminal lainnya atas nama korban.

7. Fake Wallet Scam: Ini adalah jenis scam di mana penipu menciptakan dompet digital palsu untuk mencuri mata uang kripto korban. Ketika korban menyimpan mata uang kripto mereka di dompet palsu, penipu akan mengambil alih kontrol dan menguras saldo korban.

8. Fake ICO's: Ini merujuk pada penipuan yang terkait dengan Initial Coin Offerings (ICO), di mana penipu menciptakan ICO palsu untuk menipu investor dengan menawarkan koin atau token palsu.

9. Sosial Media Scam: Sosial media scam terjadi ketika penipu menggunakan platform media sosial untuk mencuri informasi pribadi atau keuangan korban, menyebarkan malware, atau menipu orang untuk mentransfer uang atau aset digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun