Mohon tunggu...
Stefan Sikone
Stefan Sikone Mohon Tunggu... Guru - Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Saya senang menulis dan mengamati bisnis online. Saya berlayar di 3 pulau ilmu: filsafat, ekonomi manajemen, komputer. Mendirikan LPK Bistek untuk memberikan pendidikan dan latihan gratis bisnis online bagi masyarakat yang berminat.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Stablecoin dan CBDC: Menggabungkan Stabilitas dan Inovasi dalam Dunia Keuangan Digital

7 Maret 2024   22:19 Diperbarui: 7 Maret 2024   22:35 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cryptocurrency. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Penulis dalam artikel ini, mengajak para pembaca  menjelajahi konsep stablecoin dan CBDC, serta melihat contoh-contoh produk stablecoin yang populer.

Dalam era digital yang terus berkembang, mata uang digital semakin menjadi perhatian dunia keuangan.

Di tengah volatilitas cryptocurrency seperti Bitcoin, ada kebutuhan untuk menciptakan alternatif yang lebih stabil. Inilah tempat di mana stablecoin dan Central Bank Digital Currency (CBDC) muncul sebagai solusi yang menarik.

Stablecoin adalah mata uang digital yang dihubungkan dengan aset berharga seperti mata uang fiat atau komoditas, sedangkan CBDC adalah bentuk digital dari mata uang yang dikeluarkan oleh bank sentral.

Stablecoin adalah jenis mata uang digital yang menawarkan stabilitas nilai, berbeda dari cryptocurrency yang volatil seperti Bitcoin.

Salah satu contoh stablecoin yang paling terkenal adalah Tether (USDT), yang nilainya dihubungkan dengan dolar AS dalam rasio 1:1.

Tether menggunakan teknologi blockchain untuk memberikan stabilitas dan likuiditas tinggi.

Selain itu, ada juga USD Coin (USDC), Dai (DAI), Binance USD (BUSD), dan TrueUSD (TUSD), yang semuanya menawarkan stabilitas nilai dengan cara yang berbeda.

Pengaturan stablecoin sangat penting karena mereka memiliki dampak yang signifikan pada stabilitas ekonomi dan keuangan.

Pemerintah perlu mengatur stablecoin untuk melindungi kepentingan konsumen, mencegah penyalahgunaan, dan mencegah risiko keamanan serta pencucian uang.

Dalam hal ini, tether dan stablecoin lainnya telah menghadapi tantangan terkait transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun