Tentu daerah 'Jalur Rempah Nusantara' menjelajahi Nusantara sendiri, tetapi ada berbagai daerah tertentu yang telah ditunjukkan sebagai awal mula Jalur Rempah Nusantara.
Pada Juni-Juli 2022, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melakukan kegiatan 'Muhibah Budaya Jalur Rempah' untuk "melihat jalur rempah dari geladak kapal sendiri" kata Direktur. Titik-titik Jalur Rempah Nusantara di Indonesia ditemukan Surabaya, Makassar, Baubau & Buton, Ternate & Tidore, Banda Neira, dan Kupang. Titik-titik ini ditunjukkan sebagai tempat para penjelajah mulai perjalanan perdagangan rempah di Indonesia.
Dengan Jalur Rempah Nusantara, bisa dilihat tidak hanya mempengaruhi satu negara sendiri, melainkan juga mempengaruhi banyak hal di dunia luar.
Pengaruh Jalur Rempah pada Indonesia
1. Penjajahan Nusantara
Jalur Rempah membawa penjelajah untuk mencari dan menemukan banyak tempat baru, manusia lain, dan budaya berbeda. Tetapi, dalam penjelajahan tempat perdagangan rempah itu, penjelajah menjadi penjajah oleh karena keserakahan.
Oleh karena Jalur Rempah, penjelajah telah masuk ke Indonesia untuk berdagang. Namun, perdagangan tersebut menjadi penjajahan dan perbudakan. Penjajahan yang hanya terjadi pada kerajaan-kerajaan tertentu menyebar ke seluruh Nusantara.
2. Adanya negara Indonesia
Indonesia hanya dapat berdiri oleh karena Jalur Rempah. Dengan adanya penjajahan Nusantara yang disebabkan Jalur Rempah, penduduk pulau-pulau yang dijajah dapat bersatu dan mendirikan negara Indonesia. Dengan Jalur Rempah, pulau-pulau dalam Indonesia dapat saling mengetahui satu sama yang lain. Masyarakat yang dijajah mendirikan negara, dan memerdekakannya.
3. Keragaman Indonesia
Dengan Jalur Rempah, budaya-budaya dalam Indonesia yang berbeda dapat saling mengenal dan bersatu membangun negara yang beragam. Indonesia juga mengembangkan budaya-budaya baru dikarenakan pengaruh budaya asing yang telah masuk oleh penjajahan dari banyak budaya yang berbeda.