Keyboard layout di chromebook sama persis seperti keyboard layout yang ada di laptop dan desktop pada umumnya. Sehingga membuat kita tidak perlu menyesuaikan diri lagi, dan tentunya lebih nyaman mengetik di chromebook. Saya sendiri menggunakan chromebook untuk media mengetik di berbagai platform yang saya kelola.Â
Media Penyimpanan
Media storage tablet dan chromebook adalah sama, menggunakan media storage internal dan bisa ditambah external. Bahkan tablet tertentu bisa diintegrasikan dengan media storage yang lebih besar. Perbedaannya di chromebook tersedia USB port, sehingga bisa digunakan untuk koneksi ke media storage external yang besar.Â
Koneksi Port
Selain USB, chromebook juga menyediakan akses HDMI. Tidak semua type tersedia. Tapi kebanyakan menyediakan USB-C, sehingga dengan mudah kita membeli converter ke HDMI bila diperlukan koneksi ke display.
Harga lebih murah.
Nah, ini mungkin yang banyak menjadi pertimbangan. Tablet 8 inch berkeyboard bermerek global harganya mulai dari 4jutaan. Sedangkan dengan angka yang sama, kita bisa mendapatkan chromebook touchscreen.Â
Jadi bila kita cenderung menggunakannya untuk keperluan mengetik, buka email dan mengakses browser, maka chromebook touchscreen layak dipertimbangkan. Mungkin urusan dimensi layarnya menjadi pertimbangan tersendiri. Chromebook tersedia mulai dari 10 inch, tapi yang paling banyak dipasaran adalah yang 11.6 inch, bahkan 15 inch. Tapi harganya sangat murah dibandingkan tablet ber-keyboard.Â
Lifetime
Dari pengalaman menggunakan chromebook sejak lama, dapat dikatakan chromebook mirip seperti tablet. Tapi tablet berkeyboard rata-rata berusia 2-3 tahun, sebelum akhirnya batere melemah dan prosesor melambat.Â
Sedangkan chromebook, ada yang bisa sampai 5 tahun. Kendalanya hanya satu. Chromebook seperti halnya android selalu diupgrade mengikuti versi hardware terbaru, sehingga ada saatnya software akan obsolute. Tapi usia 5-7 tahun yang pernah saya alami membuat saya sangat puas memiliki Chromebook, dibandingkan tablet berkeyboard hanya 2-3 tahun.Â