Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

2021-2022 New Normal to Back To Normal

3 Januari 2022   09:56 Diperbarui: 3 Januari 2022   09:58 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya yakin sekali, rekan-rekan para pengusaha merasakan gonjang ganjing di tahun 2021 yang baru saja berlalu. Tapi memang tahun 2021 setidaknya jauh lebih baik dibandingkan tahun pertama kali pandemi menyerang di 2020. Banyak yang berubah di tahun 2021, dan itu kita menganggapnya sebagai New Normal. 

Dari saya sendiri pun demikian, banyak yang terjadi di lingkungan usaha kami di tahun 2021, tapi semuanya malah semakin memperkuat pondasi usaha kami, dan ini yang bisa saya bagikan untuk kita bersama. 

Optimis Kunci Utama

Bila usaha anda rapuh, di awal pandemi pasti sudah rontok, paling kemampuan finansial anda bertahan 3-6 bulan, setelah itu, pilihannya di anda sendiri. Ada yang kemudian melihat peluang usaha lain, dan mencoba usaha itu. Dan ini yang paling mudah dilakukan, daripada terus berusaha mengembankan usaha yang mungkin tidak kuat untuk bertahan di masa pandemi. Itulah kami mulai juga membuat APTIKNASTalk yang berisikan pemikiran dan diskusi para pengusaha IT Indonesia. Bahasan pertama di April 2020 sangat menarik, karena jurus optimis harus tetap dijaga.

New Normal Jurus Sementara

Setelah optimis, apa jurus selanjutnya? Mengikuti tren baru, kebiasaan baru, apapun yang baru di masa pandemi, itu juga yang para pelaku bisnis harus terbiasa. Bahkan seharusnya, para pelaku bisnis lebih mudah karena jurus adaptasi adalah jurus penting bagi pebisnis di masa pandemi. Maka mulailah kami membahas dan membongkar 'aneka' new normal yang kita hadapi. Baik di industri tertentu, mulai dari retail hingga perbankan. Semua lengkap di EventCerdas dikupas tuntas, untuk industri hotel, retail dan umkm, serta industri lainnya.

Setelah new normal, maka apa selanjutnya ? Dari new normal kita belajar banyak hal baru, kebiasaan baru. Mulai dari berjualan dengan cara online, menggunakan sosial media lebih intensif, hingga pertemuan dan follow up online dengan video call semakin marak. Demikian juga dengan cara transaksi, yang lebih cenderung menggunakan non-cash. 

Back To Normal

Memasuki tahun 2021, kita semua bicara new normal, lalu kemudian di tahun 2022, kita melihat semua ini akan berangsur dan kembali ke normal, back to normal. Saat semua usaha sudah terbiasa menggunakan kebiasaan baru, mereka evaluasi dan menganggap semua kebiasaan baru ini menjadi hal yang normal. 

McKinsey mengeluarkan report terbaru yang menyatakan bahwa beberapa bidang industri akan bertumbuh lebih baik hingga tahun 2024, diantaranya :

1. Healthcare

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun