Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Bisnis Bagus Perlu RPC

25 Oktober 2021   19:38 Diperbarui: 25 Oktober 2021   19:58 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak kawan mulai kembali bergeliat bisnisnya. Dan salah satunya karena adanya pendapatan / revenue yang kembali masuk ke dalam kas perusahaan mereka, setelah hampir satu setengah tahun ini bertahan. 

Ya, apapun usaha anda, anda akan perlu pendapatan (Revenue), ini menjadi bagian dari RPC yang akan kita bahas saat ini. 

Revenue, atau pendapatan tentu hal penting. Saya sudah beberapa bulan ini berusaha terus meluangkan waktu melihat usaha dan tempat yang bisa saya kunjungi untuk melihat geliat ekonomi pasca satu setengah tahun lebih kita hampir mati suri. Ada beberapa bidang industri yang bisa berkembang di masa pandemi, tapi lebih banyak yang merana. 

Dan akhirnya mereka tutup, atau mati suri, istirahat dulu. Kalau mereka punya tabungan, maka mereka akan mantab (makan tabungan), kalau tidak, maka akan tiarap, bubar bisnisnya. Disinilah kita melihat, usaha mana saja yang punya kemampuan untuk bertahan selama ini. 

Revenue ini sangat penting, karena revenue, pendapatan seharusnya menghasilkan komponen kedua, P atau Profit. Pastinya kita bekerja, jualan, berusaha perlu keuntungan, margin keuntungan inilah yang sering kita kenal dengan profit. Tanpa profit, maka lebih baik jangan usaha. Itulah sebabnya banyak yang tutup, menghentikan dulu usahanya, karena tidak ada profitnya, tidak ada untungnya, 

Dari profit, keuntungan ini, kita mengharapkan faktor ketiga (C)ash, atau Kas. Profit tapi tidak dalam bentuk cash, kas, uang beneran, maka sangat tidak berguna. Banyak usaha yang menghitung keuntungan semu, profit semu. Ada untungnya, tapi tidak ada uangnya, Ya ini jelas tidak bisa masuk. Tanpa uang, tidak ada gaji, tidak ada karyawan yang bisa bekerja, bahkan pemilik nya pun tidak bisa. Semua perlu uang nyata, bukan uang semu. 

Maka apapun bisnis anda, bisnis bagus akan perlu RPC (Revenue-Profit-Cash). Kas yang bagus akan membuat usaha akan kembali berputar dan berjalan terus. Sudahkah anda cek, apakah anda benar-benar punya tiga hal ini ? Revenue yang menghasilkan profit dalam bentuk cash. Kalau belum, perbaiki lagi sistem bisnis anda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun