Dalam perjalanan karir dan usaha saya, saya melihat banyak ragam teman-teman sales dan marketing. Mulai dari yang sangat memperhatikan pelanggan, hingga yang sangat menjerumuskan pelanggan. Kok bisa ?
Dari merekalah saya juga belajar, bagaimana sebaiknya menjadi sales dan marketing yang berkualitas. Apa saja yang kita bisa miliki untuk menjadi sales dan marketing yang baik ?
Pertama, mengapa saya menggabungkan sales dan marketing dalam satu istilah jabatan ? Karena sebenarnya keduanya tidak terpisahkan. Sales memang mencari dan mengkonversi calon pelanggan menjadi pelanggan, dan marketing memang tugasnya menarik calon pelanggan.Â
Dalam perusahaan besar, kedua fungsi ini bisa saja dipisahkan. Tapi dalam 99% usaha di Indonesia ada di skala usaha kecil menengah, kedua fungsi ini umumnya digabungkan.
Satu yang saya pelajari, sales dan marketing berkualitas akan menyampaikan KABAR BAIK. Mengapa demikian? Karena sales dan marketing yang baik dan berkualitas tidak melulu membicarakan KOMPETITOR nya, mempermasalahkan mereka, mengatakan produk dan jasa orang lain itu buruk dan tidak layak. Tapi justru sebaliknya.Â
Seorang sales dan marketing yang baik akan melihat masalah yang dimiliki calon konsumen nya, dan mencoba menjawabnya dengan solusi dan produknya. Ini kabar baik yang pertama, menyelesaikan masalah calon konsumen.Â
Kabar baik berikutnya bisa saja, sang sales marketing memberikan harga dan dukungan produk terbaik. Ini sangat penting untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan.Â
Bagi seorang sales marketing, informasi berharga terkait pelanggan dapat dimasukkan ke dalam catatannya, yang sekarang ini sudah berbentuk sistem, seperti Customer Relationship Management (CRM).
Kedua, sales marketing yang baik itu selalu MEMBERI bukan MEMINTA. Coba anda perhatikan, apakah sales marketing yang anda kenal lebih sering memberikan informasi, melakukan edukasi, hingga memberikan perhatian khusus.Â
Bukan sebaliknya, selalu meminta informasi pekerjaan / proyek, mengejar-ngejar tiada jemu, begitu dapatkan pekerjaan, dia menghilang, lupa. Bukan masalah pemberian pribadi tapi perhatian dan edukasi yang terus menerus yang akan menjadikan kita sebagai sales dan marketing yang berbeda.
Dalam sistem CRM, kita pun dapat melakukan kampanye (campaign), sehingga edukasi dan informasi ke customer, atau bahkan calon konsumen bisa tercatat dengan baik.Â