Salah satu skill yang saya tularkan juga ke teman-teman pengusaha, adalah memiliki dan mengelola akun sosial media. Waktu saya minta mereka menyampaikan apakah mereka sudah punya akun sosial media untuk usaha dan bisnis mereka, sebagian besar menjawab belum ada.Â
Disinilah hal penting yang harus diingat. Akun sosial media untuk pribadi dan keluarga harus dibedakan untuk urusan bisnis dan usaha. Keduanya bisa saja berisikan hal yang sama, tapi beda perlakukannya. Mengapa ?
Pertama, akun sosial media untuk usaha dan bisnis bisa diset akses publik, sedangkan akun sosial media milik sendiri sebaiknya privat. Karena akun sosial media digunakan agar orang banyak bisa mengakses informasi terkait usaha dan bisnis anda dengan mudah, bila untuk mengaksesnya sendiri harus menjadi teman, follower dan di setujui dahulu, bisa jadi, sedikit yang mengakses akun anda.
Kedua, gunakan akun sosial media sesuai dengan target konsumen anda. Banyak yang menggunakan facebook karena kawan semua ada di facebook, tapi tidak ada konsumen nya. Maka harus dicari dan ditentukan, dimanakan konsumen anda sebagian besar berada. Kegunaan dari akun sosial media adalah untuk membuat mereka tertarik, mencari tahu, melakukan eksplorasi terhadap akun sosial media anda.Â
Bila target konsumen anda adalah B2B, maka mungkin LinkedIn dan Facebook yang tepat. Tapi tidak salah juga memiliki akun Instagram untuk B2B. Sedangkan bila anda adalah B2C, maka mungkin instagram, facebook dan tiktok yang tepat. Semua dapat dipastikan dan disesuaikan dengan dimana konsumen anda berada.
Ketiga, update dan kelola akun sosial media. Banyak yang membuat akun sosial media, dan kemudian melupakannya. Lupa update. Ini tentu akan membuat akun anda tidak menarik, karena tidak banyak informasi di dalamnya. Akun yang tidak akfit sekian lama mungkin juga akan otomatis ditutup sistem.Â
Apapun bisnis anda, update terkait bisnis dan usaha anda bisa disampaikan di akun sosial media yang anda punya. Bisa update akun sosial media pribadi dan bisnis secara bersamaan. Pastikan akun anda diikuti oleh banyak orang, mulai dari tim anda sendiri, konsumen , mitra dan semua orang yang mungkin anda kenal.Â
Keempat, pastikan akun sosial media mengarahkan. Banyak konten dan isi akun sosial media tidak mengarahkan kemana konsumen harus kontak, menghubungi dan mencapai anda. Maka pastikan semua informasi di bio, page, halaman, group, dan apapun anda meninggalkan cara orang untuk menghubungi anda. Bisa via email, kontak hp, bahkan Whatsapp.Â
Semua ini akan membantu anda untuk mencapai titik optimal dalam business development, maka mulaikan kelola akun sosial media anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H