Lanjut lagi. Setelah menentukan sales proses, maka kita akan melihat apa saja kebutuhan sumber daya manusia. Apapun proses penjualannya, pasti akan tetap perlu 'manusia' terliba dalam prosesnya. Karena penjualan itu dasarnya adalah kepercayaan (trust), maka mau tidak mau harus ada orang yang terlibat.Â
Untuk membangun interaksi , awal dari kepercayaan itu, diperlukan tenaga penjual (sales). Dalam banyak perusahaan, fungsi sales ini kadang digabungkan dengan business development. Seharusnya business development di dalamnya ada tim penjual, ada orang yang berkonsentrasi menjual produk dan layanan kita. Jangan terbalik.
Lalu apa lagi kah ? Tergantung sales proses nya. Kalau dalam proses penjualan melibatkan fungsi tertentu, maka bisa dipersiapkan. Sebagai contoh;
1. Mendapatkan LEAD, kontak orang yang akan dihubungi. Maka ini bisa saja tidak melulu tugas SALES tapi bisa juga MARKETING. Karena marketing melakukan kampanye (CAMPAIGN) yang mendatangkan LEAD. Model seperti ini banyak dilakukan di B2B.
2. Bila tugas mendapatkan calon konsumen ini ada di tenaga penjual, maka harus dipersiapkan tenaga penjual yang bisa 'menarik' calon konsumen. Ini banyak dilakukan di B2C.Â
3. Berikutnya, bila ternyata setelah calon konsumen tertarik, maka perlu dijelaskan lebih detail biasanya ada tim lain yang menangani. Ini bisa PRE-SALES (melakukan dukungan ke sales), tim SUPPORT (tim teknis), atau kadang disebut juga MARKETING SUPPORT, bahkan PRODUCT MANAGER. Â Intinya tim ini menguasai produk dan layanan lebih dalam, lebih mengerti berbagai aspek teknisnya.
4. Lalu, ada juga yang membuat fungsi khusus untuk membuat PENAWARAN, disebut juga ADMIN SALES, fungsinya melakukan penawaran resmi ke calon konsumen. Tim ini juga yang menangani fokus administrasi terkait penawaran.Â
Ada banyak ragam jabatan dan orang yang terlibat didalam proses penjualan, dan masing-masing akan punya target, prosedur dan KPI yang bisa kita tentukan.Â
Pastikan kebutuhan SDM anda, dan masukkan ke dalam Business Development yang anda buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H