Bahasan saya sebelumnya menyatakan bahwa posisi, jabatan dan fungsi Business Development menjadi salah satu posisi kunci masa ini, terutama di masa pandemi. Mengapa? Karena seorang business development harus AGILE.
Adaptif. Perkembangan bisnis saat ini turun naik. Ada di industri tertentu masuk ke dalam fase gelap, bisnisnya meredum. Maka mau tidak mau harus adaptif. Tidak terbayang misalnya, seperti nama besar AIRASIA. Yang harus juga keluarkan banyak jurus adaptif untuk bisa bertahan. Mulai dari mengistirahatkan 245 pesawatnya, melakukan IPO dan mencaplok bisnis Gojek di Thailand. Semua ini agar tetap bisa berjalan bisnis nya dan berkembang, meskipun bisnis utamanya rontok, tapi kemampuan adaptif nya ini termasuk yang jadi perhatian dunia.
Gercep. Gerak Cepat, diperlukan tidak hanya adaptif. Setelah lakukan penyesuaian, mengadaptasi, lalu segera bertindak, jangan tunda. Ini kesalahan pebisnis kita, sering menunda, ragu. Padahal semua berubah cepat. Mana ada yang menyangka pemerintah benar-benar berani me'lock-down' dan semua kalau belum punya toko online, kerjasama dgn marketplace dan jasa pengantaran, maka akan rontok benar-benar. Gerak cepat harus menjadi ciri utama bisnis kala ini.
Informasi kuncinya. Adaptif dan Gerak Cepat tadi tidak bisa tanpa dasar yang jelas, maka informasi menjadi panduannya. Informasi ini dikumpulkan dalam data. Data yang bisa dianalisa, disimpulkan, dan barulah strategi akan keluar. Tidak bisa hanya informasi lisan saja, semua harus terekam, tercatat dalam sistem, sebagai data. Itulah sebabnya, perusahaan, atau usaha yang belum punya CRM (Customer Relationship Management) atau Akunting akan sangat kesulitan membaca data yang diperlukan untuk keputusan usahanya.
Libatkan ekosistem. Bisnis untuk menjadi besar saat ini tidak bisa sendirian. Perlu ekosistem. Coba cek lagi usaha anda, siapa saja stakeholdernya. Siapa saja yang punya kepentingan. Bisa pemerintah, bisa swasta, bisa akademisi. Untuk berkembang kita perlu komunitas, maka berjejaringlah. Ekosistem sangat penting untuk bisnis kita saat ini.
Emosional Connection menjadi penting. Semenjak masa pandemi, ikatan emosional menjadi penting. Coba cek, yang membuat bisnis kita ada sampai sekarang karena kita memiliki customer yang peduli dengan kita, karena kita pun peduli dengan mereka. Banyak bisnis yang tumbang karena koneksi emosional ini tidak ada, tidak terjalin dengan baik. Untuk bisa mengetahui dengan baik tiap konsumen kita, kita perlu bantuan tim kita menggunakan dan memasukkan data ke dalam sistem CRM. Untuk bisa mendukung mereka dengan baik, kita harus menyiapkan sistem Support. Demikian juga dengan partner, vendor. Kita perlu koneksi emosional dalam masa pandemi ini.
Penggunaan tools CRM, Service serta Marketing menjadi sangat penting, dan ini semua bisa didapatkan di produk seperti CREATIO.Â
Business Development yang mengutamakan pendekatan AGILE diatas akan mendapatkan maksimum strategi untuk bisa bertahan di masa pandemi ini. Pastikan telah menggunakannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H