Salah satu hasil riset dari IDC semasa pandemi menunjukkan hal menarik. Diantaranya menyatakan :
- 55% perusahaan berpikir bahwa aplikasi sangat penting harus dipasang di platform infrastructure mendukung virtual machine dan containerÂ
- 53% perusahaan yakin  bahwa platform intrastruktur akan meningkatkan produktifitas staf IT
- 50% perusahaan yakin bahwa platform intrastruktur akan meningkatkan keamanan
- 46% perusahaan yakin bahwa aplikasi utama atau penting akan memiliki kontrol manajemen cloud.
Semua ini memang harus dipahami banyak perusahaan, untuk bisa mengembangkan diri dan bertahan di masa pandemi ini. Sekali lagi bila kita lihat pengetahuan dasarnya, maka lihat lagi gambar dibawah ini.
Dari sisi aplikasi, bisa diterapkan baik secara onpremise ataupun cloud, kecuali aplikasi berbasis cloud (software as a service). Database sendiri bisa gunakan onpremise, ini kebanyakan perusahaan masih terapkan ini, meskipun juga telah mendukung penerapan sebagai infrastructure as service ataupun platform as a service.Â
Layanan cloud yang paling banyak dan umum digunakan adalah infrastructure as service, dimana operating system pun juga telah disediakannya, dan memudahkan user memasang berbagai sistem yang telah dimilikinya. Sedangkan untuk physical server, storage dan network kebanyakan masih dipasang secara on-premise.Â
Seringkali yang menjadi perhatian utama dalam pemilihan cloud adalah zona data center, ini menunjukkan lokasi dimana server fisik data center cloud berada, serta sistem keamanannya.Â
Bagi perusahaan yang belum sepenuhnya nyaman menggunakan layanan cloud, maka mereka dapat mulai membangun apa yang disebut sebagai Enterprise Cloud. Apakah itu ?
Enterprise cloud adalah model dari infrastruktur IT dan layanan platform yang menyediakan layanan public cloud untuk aplikasi perusahaan tanpa harus kompromi dengan data center privat.Â
Ingin tahu lebih dalam ? Semua ini akan dibahas dalam kegiatan webinar 29 Juni 2021, jam 10-12 WIB.Â
Â
