Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Berapa Lama Anda Tahan di Depan Browser?

1 Juni 2021   08:24 Diperbarui: 1 Juni 2021   08:55 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan menggelitik yang tanpa sadar sebenarnya kita lakukan selama ini. Berapa lama anda bisa tahan bekerja hanya dengan browser ?

DELL membungkusnya dengan berapa lama anda bisa tahan produktif, dan dibuat poll.

Hasilnya apa? Sementara menunjukkan hal yang menarik, 3 pilihan peserta, yaitu bekerja produktif 2 jam kurang, 3 jam - 1 hari (asumsi 8 jam kerja), serta 3 hari lebih. Kok bisa begitu ?

Kita akan menemukan pola yang hanya bisa bertahan 2 jam, karena sebagian besar dari kita masih menggunakan aplikasi non browser. Seperti Office, aplikasi grafik, dll. Ada yang tidak bisa digantikan dengan browser, dan tetap mengakses ke aplikasi tertentu. 

Ada juga yang sebagian sudah beralih ke aplikasi tersebut tapi versi browser. Seperti Office menggunakan yang berbasis browser, ada Office web, ada Google Sheet. Ada juga aplikasi grafik yang sekarang hanya perlu diakses dari web. Membuat grafis hanya dengan CANVA. Dan banyak lagi pilihan yang bisa digunakan untuk fungsi aplikasi tertentu. Ada juga yang bisa melakukan perubahan akses aplikasi desktop menjadi diakses via web, teknologi RDP yang digunakan oleh aplikasi TSPlus dan sejenisnya. 

Nah yang menarik, bahkan ada yang tetap produktif kok hingga 3 hari lebih. Mengapa? Karena mereka memang hanya perlu browser, tidak perlu yang lain. Semua sudah ada di browser. Dan ini jenis pekerjaan yang memang mengakses aplikasi-aplikasi yang ada dan bisa diakses via browser. 

Ini yang menarik. Apakah coding bisa hanya perlu browser saja ? Tidak semua, tapi ada coding yang bisa dikerjakan via browser. Namanya LOW CODE atau NO-CODE, tidak pakai coding lagi, hanya perlu logika dan bisa mengedit script seperlunya. 

Ini lho yang ada di depan kita. Sekarang kita tidak akan menggunakan apalagi yang lain, karena semua mengarah ke cloud, semua mengarah ke browser. 

Kita lihat itu sekarang di anak-anak kita, yang sekarang 'dipaksa' belajar cukup dengan browser, cukup pakai chromebook. Aplikasi yang lain bisa juga dipasang di chromebook, tapi tetap mereka harus terkoneksi ke Internet. Tanpa Internet, browser akan percuma.

All you need is a browser. Kita akan lihat trend ini mendunia..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun