Remote work, atau bekerja secara remote memang semakin marak saat ini. Di perusahaan kelas dunia telah menerapkan Work From Home (WFH) dari tahun lalu, di saat pandemi dimulai.Â
Tapi apakah remote work, atau work from home ini bermanfaat bagi perusahaan ? Dalam beberapa kali kesempatan, saya berdiskusi dengan para pengusaha lain, dan mereka menyatakan beberapa hal.
Sulit mengatur tim kerja remote
Itu kalimat pertama yang saya dengar dari curhat para pengusaha. Mengatur tim kerja remote memang tidak pernah mudah. Mulai dari memastikan mereka untuk mulai bekerja, biasanya dengan metode absensi. Ada yang menggunakan software khusus, sehingga mereka bisa dimonitor mulai bekerja, dan lokasi dimana mereka bekerja. Tapi tetap saja, apabila tidak ada laporan progress apa yang mereka kerjakan , tetap sulit mengaturnya.Â
Sulit komunikasinya
Ternyata, kendala berikutnya adalah komunikasi. Mungkin bagi yang bekerja di perusahaan yang menyediakan fasilitas lengkap,mulai dari pulsa Internet, hingga laptop yang bisa digunakan, sepertinya tidak ada kendala. Tapi bila tidak ada komunikasi, maka ini tetap sulit luar biasa.Â
Sulit mencapai target
Kendala berikutnya adalah sulitnya mencapai target yang ditentukan. Tim diberikan target, tapi tidak mencapai target. Selalu meleset. Apa bedanya dengan mereka bekerja di kantor , tanya saya singkat. Jawabnya, kalau di kantor, mereka bisa dikejar-kejar dengan cepat.Â
Lalu apa jadinya sekarang ?
Tentu, di beberapa bidang yang mau tidak mau harus datang dan bekerja, maka tim nya tetap diminta masuk dan bekerja. Tapi ada beberapa bidang yang sebenarnya tidak harus hadir, asalkan mereka bisa melakukan beberapa hal yang diminta, seperti :
1. Melakukan laporan kehadiran melalui aplikasi dengan GPS aktif. Ini memastikan lokasi kerja karyawan.