Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Ketika Mailing List Ditinggalkan Orang

24 Maret 2021   08:16 Diperbarui: 24 Maret 2021   08:23 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mungkin kita semua masih ingat, bagaimana yahoogroups menguasai trafik internet dengan kegiatan mailing list nya. Memang email masih tetap digunakan banyak orang saat ini, dan ketika yahoogroups tutup, semua orang pindah ke platform lain, dan yang paling dekat adalah googlegroups. 

Tapi coba cek, apakah kita masih terlibat dalam banyak mailing list di googlegroups. Pada saat satu platform besar tutup, maka yang akan mendapatkan keuntungan adalah platform lain, dan seharusnya googlegroups menjadi pilihan. 

Tapi sekarang sudah beda. Semua pindah ke platform lain, dan pindah ke yang lebih mudah diakses. Untuk sebagian besar orang, mengakses email masih lebih sulit, dibandingkan mengakses whatsapp, atau telegram. 

Dalam mailinglist kita bisa mengikuti suatu subject tertentu, atau dikenal dengan thread. Tapi dalam whatsapp, atau telegam tidak bisa seperti itu. Kita akan mengikuti pola timeline. 

Hanya perbedaannya, whatsapp vs telegram ini, tidak melulu bisa menyimpan semua komunikasi kita, karena whatsapp akan menyimpannya secara lokal, tetapi telegram akan menyimpannya di server mereka. 

Mailinglist juga demikian, kita bisa menyimpannya secara lokal, atau mengaksesnya tetap secara online melalui mailing list platform nya. 

Yang jadi tantangan, adalah bagaimana sekarang orang bisa mengakses email dengan mudah, dan mungkin juga seperti pola whatsapp dan telegram, yang mengaksesnya secara subject, ataupun timeline. Dengan pola thread, berdasarkan subject, sebenarnya sangat mudah, tinggal kita mengatur tampilannya. Kalau dengan gmail, ada pilihan tampilan Inbox , seperti Default - Important First dan seterusnya. Dan kita pun bisa mengaksesnya tetap melalui email client yang ada di handphone kita. 

Jadi memang mailing list mungkin sudah ditinggalkan orang, tapi masih tetap ada yang menggunakannya hingga sekarang, meskipun sebagian besar sudah pindah ke platform messaging yang menawarkan lebih banyak fitur untuk pengguna. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun